PHI Kaleidospop 2018: Dia Lagi, Dia Lagi
Danilla Riyadi
Ini dia penyanyi yang tidak sengaja nge-jazz yang paling rock ‘n roll di Indonesia saat ini. Musik boleh sendu, manis, jazzy, syahdu dengan vokal sopran yang seksi, plus wajah oriental yang menggemaskan. Namun tingkah lakunya justru sebaliknya. Rokok dan minuman sekian persen sering mampir di tangannya, bibir indahnya juga sering lepas kendali dan slengean. Plus ditambah jadwal panggung yang tinggi dengan followers di medsos yang wow engagement-nya. Siapa yang bisa tidak jatuh cinta sama Cici ini? Ia bahkan menutup penghujung 2018 dengan muncul di vlog milik penyiar Gofar Hilman #NGOBAM selama 1 jam dan langsung mendapatkan 1 juta views nya hanya dalam 2 minggu pertama penayangannya.
Prediksi Untuk 2019: Kami butuh Janis Joplin di skena rock ‘n roll lokal nih. Masa tahta itu didapuk di sosoknya. Apaa, belum ada? Waduh (2)
Barasuara
Ini adalah jaminan mutu acara musik pasti penuh. Aksi panggung ciamik, personil ganteng dan cantik, dengan musik dashyat dan lirik yang mampu merobek-robek pemahaman awam akan bahasa sastra dalam musik Indonesia jaman now. Perpaduan itu membuat para penonton merasa keren kalau mendengarkan dan menjadi penggemar supergrup ini. Sehingga dijamin mereka bernyanyi bersama. Yang jelas acara kamu belum hits kalau belum mengundang Barasuara. Bahkan jagat raya media sosial sempat geger ketika Iga sang vokalis menghilang di IG, Twitter dan FB. Untung ya Tuhan, Iga sekarang sudah kembali.
https://www.instagram.com/p/BsnDydbH4Uq/
Prediksi Untuk 2019: Beban besar di bahu mereka. Mampukah menandingi kejayaan album pertama mereka, Taifun? Penunggang Badai mana suaranyaa?
Dipha Barus
Sempat dikritik oleh netijen karena hanya mau berkolaborasi dengan para penyanyi cantik. Tapi mereka salah besar, karena Dipha Barus pernah juga berkolaborasi dengan musisi pria A Nayaka dan Matter Mos di lagu “Decide” (2017). Tapi lagian ya tidak salah juga. Namanya strategi promosi, jadi sah-sah saja. Dipha menggila di tahun 2018 kemarin. Sebelumnya sejak 2016 Dipha berkolaborasi dengan para penyanyi perempuan Kallula di 2016 dan dengan Nadin Amizah di 2107. Puncaknya di 2018, Dipha berkolaborasi dengan Monica Karina dalam 2 singel berturut-turut dan dengan Raisa 2 setengah kali (2 lagu yang sama tapi beda versi). Terlepas dari perdebatan yang tiada habisnya antara apakah Dipha itu musisi elektronik atau DJ, yang jelas tahun 2018 adalah miliknya.
Prediksi Untuk 2019: Pop EDM berkualitas yang seksi dan groovy? Lagi, lagi, lagi!
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …