PHI Tips: Bagaimana Membuat Tur Mandiri

Mar 19, 2022

Industri musik bersiap untuk menyambut kembali aktivitas offline. Beberapa konser dan festival telah dahulu digelar sebagai pemanasan, bahkan tidak sedikit juga musisi yang sudah melakukan tur mandiri, sekadar ingin mencuri start promosi.

Tur musik. Kalau masih ada anggapan bahwa semua band tidak bisa membuat tur nya sendiri, buang saja anggapan itu. Di Amerika, tur mandiri sudah dibuat sejak puluhan tahun lalu, baik oleh musisi independen bahkan oleh nama-nama yang sekarang melegenda, seperti Nirvana, Metallica, dll.

Anggapan bahwa sebuah band menunggu dikontrak label besar baru bisa membuat sebuah tur, well itu tidak sepenuhnya benar. Di Indonesia sendiri sejak 2 dekade lalu sudah banyak musisi-musisi sidestream yang giat wara-wiri untuk datang ke kantung-kantung fans mereka di berbagai daerah.

PHI Tips kali akan membagi sedikit info soal bagaimana mempersiapkan tur mandiri kalian.

 

Sebelum kalian jalan, mapping diperlukan agar kalian tahu kota-kota mana yang harus kalian sambangi untuk destinasi tur nanti. Cari tahunya darimana? Buat kalian yang sudah dirilis di Spotify misalnya, kalian dengan mudah melihat statistik dari kota-kota yang mendengarkan musik kalian. Disitu ada prosentase kantung-kantung fans kalian di mana, silakan tentukan jumlah dan kota-kota mana saja yang harus kalian sambangi.

 

Setelah kalian tahu mana kota-kota atau titik-titik yang akan jadi destinasi tur, mulailah hubungi orang-orang terdekat di kota tersebut. Beruntung jika kalian tahu orang-orang yang kerap membuat gig mandiri, kalian bisa langsung mengatur jadwal konser sampai cari tahu penginapan murah. Atau kalian bisa cek kolektif-kolektif musik yang bertebaran di instagram, DM mereka satu persatu dan atur jadwal untuk tur kalian.

 

Ini mungkin terdengar aneh, apalagi di jaman digital sekarang yang semua orang udah punya akses buat dengerin musikmu di digital streaming service. Memang masih perlu rekaman fisik? Gini penjelasannya: Kalian akan berjumpa dengan fans kalian yang ada di daerah yang mungkin belum pernah kalian datengin sebelumnya. Akan sangat menarik jika kalian membawa rekaman fisik, baik single, EP atau album yang dicetak dalam format fisik, buat sekadar apresiasi dan kenang-kenangan buat mereka. Tak perlu mahal, kalian dengan mudah membeli CDR, rip lagu via laptop, pergi, lalu pergi ke print digital, kalian punya rekaman fisik sendiri. Soal merchandise, kalian dengan mudah mencetak merch dengan jumlah sedikit dengan harga yang murah. Akun-akun print kaos bertebaran di Instagram.

 

Ini bagian yang agak sulit dan memakan banyak biaya. Jika ada satu dua personel punya mobil yang cukup untuk menampung 4-5 personil plus alat musik, kalian harus patungan untuk bensin, dll. Patungan menjadi penting, selain untuk mempererat kedekatan kalian sebagai band. Jika punya waktu ya mungkin bisa mengajukan sponsor baik ke perusahaan clothing, kedai kopi, etc untuk mengganti uang transport atau kalian bisa menggalang dana untuk modal bensin, tapi jika ragu, lupakan. Ambil aja tabungan yang ada dan mulailah bergerak.

 

Ini hal yang normal, seperti layaknya roadtrip, dibutuhkan banyak tetek bengek untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dari senar gitar cadangan sampai obat dan P3K, makan dan minum di perjalanan, semua penting untuk disiapkan.

 

Ketika semua sudah tertata dengan rapih, kota-kota sudah fix, saatnya menyebarkan tur kalian ke semua orang lewat akun instagram. Dari sini, mungkin keajaiban terjadi ketika ada sponsor yang mungkin datang untuk memberikan donasi untuk tur ini.

 

Media penting untuk memberitakan perihal tur ini. Banyaknya media yang menulis tentang keberhasilan tur ini, maka sebesar itu pula band kalian akan mendapatkan awareness.

 

Ketika semua sudah berjalan dengan baik. Jaga kesehatan, jangan sampai sakit dan angkat pantat kalian dari tempat duduk, mulai rajin latihan dan pergilah tur.

 

Hati-hati di jalan ya!

______

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir
1 Comment
Inline Feedbacks
View all comments
Taufiqul hafizh
Taufiqul hafizh
2 years ago

bismillah berangkat tour

Eksplor konten lain Pophariini

Marsahala Asal Denpasar Rilis Single Kedua Bertajuk Love Yourself

Solois yang mengusung gaya musik soul alternatif asal Denpasar bernama Marsahala resmi meluncurkan single anyar bertajuk “Love Yourself” hari Jumat (26/04). Sebelumnya sang musisi sudah menandai kemunculannya lewat single “Still Spinning” bulan Februari lalu. …

Setelah 7 Tahun, Risky Summerbee & The Honeythief Kembali Rilis Karya Anyar

Setelah beristirahat 7 tahun, Risky Summerbee & The Honeythief asal Jogja akhirnya resmi kembali lewat single anyar bertajuk “Perennial” hari Minggu (21/04). Lagu ini merupakan karya pembuka untuk album mini terbaru yang mereka jadwalkan …