PHI Tips: Berkolaborasi Dengan Musisi Lain
Kolaborasi musik adalah cara untuk menambah koneksi. Beragam kebutuhan dan kepentingan. Salah satunya adalah demi mengedepankan kebutuhan artistik. Kebutuhan statistik? Bisa juga jadi alasan. Ada pula yang baru akan mengajak musisi lain berkolaborasi apabila dirasa bahwa karyanya benar-benar tak mampu atau buntu apabila dipaksakan untuk dikerjakan sendirian.
Kolaborasi juga bisa membawa penyesalan. Seperti yang diwakilkan Baskara saat melihat album pertamanya bersama kolega-kolega semasa kuliah dalam band .Feast. Terlalu banyak kolaborasi. Hasil yang kabur dari rencana awal hingga serasa seperti dibajak dalam karya sendiri pernah melipir dalam bentuk curahan hati ke telinga saya. Beragam cara menentukan rekan kolaborasi hingga perlu atau tidaknya melakukan kolaborasi menarik untuk dibahas. Ada yang memang nyaris tidak pernah memikirkan rekan kolaborasi di awal bagi karyanya. Saat kebutuhan datang, baru lah di sana yang bersangkutan mengajak rekan musisi lain untuk berkolaborasi.
Di PHI Tips kali ini, kami akan membantu kalian untuk berkolaborasi dengan musisi lain.
Meniru pernyataan dari Andreas Pratama, manajer dari Reality Club, “Kedepankan kebutuhan artistik dibandingkan statistik.”
Mulai kerjakan atau kalau mampu, selesaikan dulu karyamu, lalu oper ke calon kolaborator. Saat sudah mempercayakan karya tersebut pada orang lain, sudah seharusnya apapun yang diberikan kembali olehnya, kamu terima.
Kolaborasi yang baik itu sudah sebaiknya menambah horizon dari masing-masing kontributor. Membuat lagu dengan orang lain berarti setidaknya ada yang bisa kamu pelajari dari orang tersebut.
Kesesuaian timeline adalah hal yang wajib hukumnya. Hal ini guna menghindari kerjasama yang setengah-setengah dan tidak maksimal.
Ada yang menjalankan kolaborasi dengan konsep jalanin aja dulu lalu membahas administrasi di belakang. Ada pula yang di depan atau di awal. Tentukan pilihan kalian bersama rekan kolaborasi!
Selamat berkolaborasi dengan rekan-rekan musisi lainnya!
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Bising Kota Yogyakarta – Masih Relevan Band Hijrah ke Jakarta Demi Karier?
Setelah Denpasar dan Bandung, Diskusi Bising Kota lanjut ke titik terakhir tahun ini, Yogyakarta. Acara ini berlangsung hari Rabu (07/08) di JRNY Coffee & Records. Dengan tema Masih Relevan Band Hijrah ke Jakarta Demi …
Di Balik Panggung Kabar Bahagia 30 Tahun Perjalanan rumahsakit
Perjalanan 30 tahun bukan waktu yang sebentar untuk berkumpul dan mendedikasikan jiwa raga dalam entitas band. Keberhasilan yang sudah diraih rumahsakit selama mereka berkarier terwujud dalam sebuah perayaan. Bekerja sama dengan GOLDLive Indonesia, Musicverse …