PHI Tips: Jangan Lakukan Ini Setelah Mengirim Press Release
Press release atau siaran pers dikirim oleh band atau musisi ketika mereka merilis sebuah karya musik agar bisa terpublikasi. Apakah mereka tetap wajib mengirimkan press release ke media di era yang segala informasi serba dapat dipromosikan secara mandiri melalui media sosial?
Jawabannya, band atau musisi berhak untuk tidak mengirimkan press release. Apabila media yang malah tertarik untuk membahas mereka. Semoga dapat diterima karena sudah tugas media musik untuk bisa melengkapi catatan perjalanan sejarah musik Indonesia.
Setelah memberikan tips mengenai bagaimana mengirim press release melalui email. Kami pun melanjutkan perbincangan, apa yang sebaiknya jangan dilakukan band atau musisi dan timnya setelah press release dikirim:
Pihak artis atau tim sukses cukup menginformasikan bahwa press release sudah dikirim sebanyak satu kali. Tidak perlu meneror rekan media terus-menerus karena bisa jadi materi si artis tidak sesuai dengan pembaca media tersebut atau memang tidak menarik saja untuk diberitakan.
Rekan media sudah mendapat gaji dari perusahaan mereka bekerja. Imbalan yang kadang disebut sebagai penggantian kuota bukan proses yang baik. Ini bisa memberi dampak buruk bagi artis dan media sendiri. Sekali pun ada rekan media yang menawarkan atau menerima proses yang seperti itu sangat disayangkan.
Ketika beritanya tidak naik, lalu colak-colek orang dalam yang dikenal. Iya, oke, kamu punya kenalan banyak orang di media. Tapi bukan berarti orang dalam itu punya kewajiban untuk menuruti pihak artis begitu saja.
Sedikit tricky, karena kebalikan dengan poin sebelunya. Ada baiknya tetap memantau media mana saja yang sudah dikirim/ Jika sampai beberapa kali rilisan singel dan mengirim press release tidak juga dimuat, di salah satu media yang diincar publikasinya, baru mungkin bisa menyanyakan kembali dengan sopan, via japri orang dalam.
Atau juga karena suatu hal promonya harus terhenti. Karena seringkali promosi jitu bisa menarik pihak media untuk memperhatikan sang artis. atau karena promonya direspon pendengar dengan baik sehingga menjadi viral.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …
We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms
Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan. Album Asian Palms …