PHI Tips: Memilih ‘Abang-abangan’ Skena Panutan

Jun 23, 2021
PHI Tips

Dahulu kala, D-I-Y (Baca: Do-It-Yourself) dan perlawanan dalam musik adalah hal yang utama kala musik indie adalah perlawanan melawan mainstream. Tapi semua itu sudah tidak relevan sekarang. Dua hal ini sudah bisa berjalan bersamaan.

Dan untuk apa pula kita melakukan semua perlawanan itu karena sudah ada abang-abangan skena yang sudah terbukti sukses melakukan semuanya sebagai contoh.

Tentu banyak hal yang bisa dipetik dari abang-abangan skena tentang bagaimana membuat band, membuat bisnis di luar band, hidup dari band, ataupun sekedar bercerita tentang gempita masa 90-an yang penuh dengan gebrakan itu. Tentunya dengan syarat kita harus bisa memilih berteman dengan abang-abangan yang tepat. Karena kalau salah, kita tidak akan mendapatkan apa-apa selain digurui dibanding-bandingkan saja.

Di PHI Tips kali ini, kami akan membantu kalian untuk memilih abang-abangan skena yang bisa menjadi panutan.

 

Tips
Kepala tiga, pastikan juga dia sempat aktif dan merasakan skena di era 2000-an. Lupakan jika dia hanya penikmat musik yang introvert.

 

Keluarga

Sudah berkeluarga, lebih sip meskipun relatif. Kalo belum berkerluarga, nanti dimodusin.  Tapi terkadang kalau sudah berkeluarga, secara waktu jadi masalah, kecuali kamu mau lihat di poin 5.

 

Usaha

Punya abang-abangan yang punya tempat usaha lebih asyik, selain mudah kalau ditemui, bisa jadi tempat tongkrongan juga.

 

PHI Tips
Followers sedikit nggak penting, yang paling penting dia udah punya achievement penting buat skena.

 

PHI Tips

Ini lebih asik lagi, artinya dia masih punya energi dan waktu lebih untuk ngikutin perkembangan skena.

Selamat mencari abang-abangan yang ideal buat kamu.

Untuk menemukan PHI Tips lainnya, silakan main-main ke sini.

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo

Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …

Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi

“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11).      Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …