PHI Tips: Menjadi Produser Musik

Saat mendengarkan lagu, kita hanya mengenalnya sebagai lagu enak yang bisa menemani suatu kegiatan. Bagaimana sebenarnya detil penggarapan lagu yang selama ini kita asyik dengarkan? Produser musik merupakan salah satu sosok yang menyukseskan tentang kesuksesan sebuah lagu.
Beberapa waktu lalu, kami berkesempatan mengajukan pertanyaan kepada enam produser musik perempuan, yaitu Noni, Dila Sarah, Keshia Aita a.k.a KLAV (RL KLAV), Jesslyn Juniata, Jinan Laetitia, dan Talitha Belinda (Biru Baru) dalam rangka perayaan Hari Kartini.
Salah satu pertanyaan yang kami berikan mengenai tips penting ketika seseorang ingin menjadi produser musik. Di PHI Tips kali ini, kami rangkum tips dari keenam produser perempuan tersebut:
“Jangan khawatir karena tidak bisa bermain alat musik. Belajar Digital Audio Workstation (DAW) sesuai kenyamanan dan terbuka dengan sound yang baru.” – Noni.
“Selain mengasah kemampuan, seseorang perlu menemukan dan mempertahankan ciri khas bermusiknya. Kemudian, tunjukkan hasilnya ke semua orang.” – Dila Sarah.
“Kepentingan untuk mengimbangi sebuah idealisme karena sebagai produser musik juga berhadapan dengan klien. Usahakan untuk mengatur ego namun tetap memiliki signature sound.” – KLAV.
“Tak ada perbedaan khusus antara produser musik laki-laki maupun perempuan. Asalkan seseorang itu bisa menikmati segala prosesnya.” – Jesslyn Juniata.
“Selain berani untuk memulai dan tidak takut untuk menghasilkan karya. Untuk menjadi produser musik harus tahu kapan ia bisa mengontrol keinginannya.” – Jinan Laetitia.
“Dengan percaya diri berarti yakin dengan kemampuan yang dimiliki. Walaupun baru mulai belajar, tapi asalkan lo percaya diri, yakin, dan selalu belajar. Itu aja kuncinya yang bikin lo bisa terus maju di dunia musik.” – Talitha Belinda.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …
The Panturas Siap Mengisi Panggung Fuji Rock Festival 2025
Setelah tahun lalu Ali yang berkesempatan tampil di Fuji Rock Festival, Jepang, tahun ini The Panturas yang bakal mengisi panggung di sana. Kabar ini dibagikan lewat unggahan Instagram @fujirock_jp (21/02). View this …