Powerslaves Merekam 30 Tahun Perjalanan
Setelah sempat diumumkan di bulan April bahwa Powerslaves akan menghadirkan sebuah buku biografi, maka kali ini di bulan November, sudah diresmikan bahwa sang unit rock asal Semarang resmi melepas Find Our Love Again: 30 Tahun Rekam Jejak Powerslaves ke khalayak luas.
Hadirnya buku biografi ini juga dimaksudkan sebagai penanda akan perjalanan 30 tahun mereka di industri musik Indonesia hingga saat ini. Tiga dekade, tentu banyak cerita yang mampir di tiap perjalanannya.
Buku biografi ini ditulis oleh Riki Noviana, wartawan musik dan juga penggemar berat dari Powerslaves. Dalam penggarapannya, Riki menemui tiap personel tetap dan personel terdahulu, sehingga masing-masing mendapat bagian ceritanya sendiri.
“Ini buku tentang kejujuran, yang saya tulis dengan ‘pena’ dan cinta. Buku ini tidak dibuat dengan konsep ‘rekam-tulis-simpan’ dan setelah itu saya ikut menyebar kabar bohong. Butuh riset mendalam dan cover both side serta revisi belasan bahkan puluhan kali untuk menjadikannya seperti sekarang. Sejak awal, saya ingin menulis history, bukan sekadar his story atau malahan terjebak dalam kata sorry. Buku ini hadir menuturkan kisah apa adanya”, ujar Riki melalui rilisan pers.
Ragam cerita selama 30 tahun perjalanan dihadirkan. Sebut saja kisah sang vokalis, Heydi Ibrahim ketika terjerumus ke dalam dunia hitam, konflik antara DD Crow dengan Anwar Fatahillah, hingga pemecatan Wiwiex Soedarno yang dilakukan tidak lama setelah album Metal Cartoon rilis.
“Banyak kisah yang tidak terdengar, terutama perihal konflik dalam tubuh Powerslaves, diangkat ke permukaan oleh Riki (Noviana). Saat pertama ingin menulis buku ini, penulisnya memang mengatakan kepada kami bahwa dia ingin mengangkat soal konflik sebagai pisau analisa untuk generasi yang akan datang”, tambah Heydi Ibrahim.
Buku biografi Find Our Love Again: 30 Tahun Rekam Jejak Powerslaves sudah bisa didapatkan melalui akun Instagram dari Powerslaves, tersedia dalam dua versi cover.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Alasan rumahsakit Enggak Bubar
Dalam perhelatan Kabar Bahagia: 30 Tahun Perjalanan rumahsakit beberapa waktu lalu, kami sempat bertemu dan berbincang dengan para personel rumahsakit di balik panggung hari Sabtu (14/12) di Bali United Studio, Jakarta Barat. Selain membahas …
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …