Refo dan Fauna – Cerita Dari Temen-Temen di Krapela
Melihat dari judulnya, 100% yakin kalau album debut Refo dan Fauna, Cerita Dari Temen-Temen di Krapela ini terjadi karena ketidaksengajaan. Faktor utamanya adalah tawaran panggung pertunjukan (residensi ?) di Krapela, bilangan Blok M selama tiga kali di bulan Januari 2024 kemarin.
Melalui akun media sosialnya Refo meminta teman-temannya untuk berkontribusi cerita yang akan ia buat lagu dan direka ulang secara teaterikal di panggung Krapela dalam tiga pertunjukannya. Dari situ tidak mengherankan bila Refo punya banyak lagu dan dibuatkan menjadi album. Album Cerita Dari Temen-Temen di Krapela bukanlah album yang memang diniatkan untuk terjadi apalagi untuk terlihat keren dan sengaja lucu.
Makanya album penuh berisi 11 lagu ini dan berdurasi singkat-singkat. Hasilnya tentu lebih lumayan serius ketimbang album mininya. Karena unsur canda masih dominan, tapi masih terasa tulus dan bersenang-senang
Makanya album penuh berisi 11 lagu ini dan berdurasi singkat-singkat. Hasilnya tentu lebih lumayan serius ketimbang album mininya. Karena unsur canda masih dominan, tapi masih terasa tulus dan bersenang-senang. Tapi lalu apa pentingnya album ini?
Beberapa formula lagu dari EP sebelumnya terasa dalam album Refo dan Fauna, Cerita Dari Temen-Temen di Krapela ini. Namun kali ini Refo menyanyikannya dengan lebih patuh pada nada (tidak terlalu fales) dan tidak seburuk (yang tentu disengaja) seperti sebelumnya. Meskipun begitu kejelian Refo dalam memilah tema-tema ajaib penuh canda sumbangsih dari kawan-kawannya menjadi benang merah yang penting dalam album ini.
Topik seperti; dirazia berujung jatuh cinta dalam, “Dari Tilang Turun Ke Hati” yang bernuansa musik senam pagi para lansia; ramuan lagu dangdut legendaris ala “Boneka India” Elly Kadam dengan selipan lirik, “Kutch Kutch Hota Hai” dalam “Aku Suka Sama Cowo India”; lagu pop RnB dalam “Aku Suka Sama Kamu Wahai Lee Jin Ah (Sarangheyo Anyeonghaseoyo)”, Ada “Jidat Aku Jenong” yang mengingatkan pada hits Revo yang streams nya tertinggi, “Teman-Teman Ku Udah Nikah, Aku Masih Nonton Spongebob”.
Kabar baiknya semua lagu-lagu ini berdurasi sangat singkat antara satu menitan hingga dua menitan. Sehingga kadar canda dan jenakanya terjaga tanpa terasa -izin pakai istilah sekarang- cringe.
Lalu ada pengalaman jurnalis musik saat mewawancarai musisi legendaris yang tertidur di tengah wawancara dalam lagu “Aku Wawancara Orang, Orangnya Ketiduran”. Tema-tema lainnya pun tidak kalah ajaib. Lagu bermakna ambigu di, “Burungku Hilang”, “Ketindihan Setan Pas Lagi Tidur” yang musiknya bernuansa Motown/oldies 50an; serta favorit saya, lagu bernuansa orkes 80an ala Pancaran Sinar Petromaks dan Pengantar Minum Racun, “Salah Jimat”
Kabar baiknya semua lagu-lagu ini berdurasi sangat singkat antara satu menitan hingga dua menitan. Sehingga kadar canda dan jenakanya terjaga tanpa terasa -izin pakai istilah sekarang- cringe.
Lalu kembali kepertanyaan pertama, apakah album Cerita Dari Teman-Teman di Krapela milik Revo dan Fauna ini penting? Sekali bila bicara ungkapan klise “mewarnai musik Indonesia”, Revo sekali lagi benar-benar melakukannya dengan kadar canda, skil dan musikalitas yang berimbang.
Artikel Terkait
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms
Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan. Album Asian Palms …
Yella Sky Sound System Rayakan 1 Dekade Lewat Album Mini The Global Steppers
Unit dub kultur sound system asal Jakarta, Yella Sky Sound System merayakan satu dekade eksistensi lewat perilisan album mini terbaru bertajuk The Global Steppers (20/12). Dipimpin oleh produser sekaligus selektor Agent K, album mini …