Rekomendasi PHI. Detik Waktu: Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman

May 9, 2018

Lagu-lagu seperti “Kau”, “Indahnya Sepi”, “Kau”, “Rintangan” dan “Kekagumanku” adalah berlian-berlian pop yang indah berkilauan. Dan kini, sekian puluh tahun perjalanan beliau dirangkum kembali dalam album ‘tribute‘ dan 2 sisipan lagu baru beliau. Beberapa nama musisi pop dan jazz kaliber tanah air lintas zaman dari Glenn, Once, Monita Tahalea, Mondo, White Shoes, dll dikumpulkan untuk memberi penyegaran terhadap karya-karyanya yang mungkin berdebu. Ada sekian belas musisi yang menggosok ulang permata lagu Candra Darusman menjadi kembali bercahaya.

Yang membuat album ini keren adalah music directornya. Seperti menyusun puzzle, tahu benar lagu apa yang cocok dan siapa penyanyi yang cocok dengan lagu yang dipilih. Tengok Marcel Siahaan, Once Mekel dan Sammy Simorangkir yang seolah menaikkan kualitas Chaseiro ke atmosfer, Bung Glenn, seperti biasa, memilin-milin “Kau” dengan atraksi vokal bak ular cobra, meliuk-liuk. Dan tarikan vokal jazzy Andien, yang selalu menganggumkan di “Senantiasa”. Sementara “Lautan Kenangan”, saya bak mendengar lagu baru dari Maliq & D’Essentials, sangat tertata dengan baik.

Saya tak berhenti-henti mendengarkan biduan negri Jiran Sheila Majid yang menyanyikan “Hanya Membekas Kini”, dengan usia yang tak lagi muda, suaranya masih prima. Di tangan Monita, “Perkenalan Perdana” dari album Kekagumanku disulap lebih centil dan segar, maklum lah dirinya kan masih muda.  

Namun diluar lagu yang dinyanyikan ulang, di album ini saya harus angkat topi dengan duet Candra x Fariz RM di lagu “Dunia Di Batas Senja”. Sebuah aransemennya level dewa, tak ada lawan. Brassnya, groove nya, sinkopisasi drumnya. Semuanya!  

Sayang, beberapa karya emas Candra yang masih berceceran urung masuk di album ini, seperti “Minnie” dan “Galau”. Meski demikian, keseluruhan kemasan dan isi, bernas sekali. Saya menunggu karya-karya terbaru Candra Darusman, semoga jangan cuma berhenti di album tribute saja.

 

____

 

1
2
Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …