Romantic Echoes Kembali Bicara Soal Cinta
Terhitung sejak tanggal 21 Januari hingga 18 Februari lalu, ada dua materi tunggal terbaru dari Romantic Echoes. Keduanya adalah “Amerta” dan “Misteri” yang masing-masing membawa ceritanya tersendiri.
Mari bicara mengenai “Misteri” terlebih dahulu. Rilis pada hari Jumat (18/02) silam, ini merupakan sebuah materi yang penuh dengan rasa jatuh cinta.
“Ini adalah apa yang saya rasakan ketika sedang jatuh cinta. Ketika tidak ada yang salah dan benar ketika berbicara mengenai cinta. Adalah sebuah perasaan mistis yang membuat segala hal yang tidak mungkin menjadi mungkin”, sambut sang solois.
Sejak “Misteri” dimulai, penekanan perasaan jatuh cinta langsung disuguhkan oleh Jek dengan tempo lagu yang cepat layaknya degup jantung seorang manusia yang sedang berbunga-bunga.
Bukan sebuah lagu cinta yang mendayu-dayu karena setelahnya musik tetap berada di tempo yang sama, ditemani dengan ketukan drum penuh energi serta vokal Jek yang jangkauannya terdengar lebih tinggi dibanding beberapa materi sebelumnya.
“Bersama, mari kita merangkul kehangatan cinta”, lanjutnya.
Sementara melalui “Amerta”, Jek membuat sebuah ode untuk sang ibu dan juga untuk semua ibu di dunia. Terinspirasi dari sang nenek dan ibu yang mencintai segala hal tentang India, materi ini kental dengan nuansa tersebut.
Kutipan lirik “Begitu banyak ku menerima / Engkaulah sang malaikat tak bersayap / Semoga Tuhan nanti balas kasihmu untukku / Engkau sang surya” bisa menggambarkan besarnya rasa cinta sang solois terhadap sang ibu.
Materi ini juga didapuk sebagai sebuah pembuka menuju album ketiganya yang diharapkan rilis di tahun ini.
“Album ini adalah sebuah album yang tidak bisa diprediksi. Banyak sekali penggabungan genre di dalamnya. Saya tidak akan hanya terpaku pada satu genre saja di album ini. Saya akan bebas terbang seperti seekor burung”, tuturnya mengenai album mendatang.
Semenjak memulai perjalanan sebagai seorang solois, Romantic Echoes alias J. Alfredo sudah menelurkan satu album penuh, yakni Persembahan Dari Masa Lalu di tahun 2020 dan satu EP, Gaung Romantis di tahun 2021 lalu.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …
Bising Kota Yogyakarta – Masih Relevan Band Hijrah ke Jakarta Demi Karier?
Setelah Denpasar dan Bandung, Diskusi Bising Kota lanjut ke titik terakhir tahun ini, Yogyakarta. Acara ini berlangsung hari Rabu (07/08) di JRNY Coffee & Records. Dengan tema Masih Relevan Band Hijrah ke Jakarta Demi …