Selain Once, Musisi-Musisi Ini Pernah Mengcover Lagu Ahmad Dhani
Perseteruan antara Ahmad Dhani dan Once menjadi masalah yang teramat pelik. Mungkin banyak pihak yang mungkin masih belum mengerti kenapa mereka berseteru. Tidak sedikit juga yang mengerti dan tidak tahu siapa yang sebetulnya bersalah. Toh, yang jelas, polemik ini sudah berakhir dengan damai.
Ahmad Dhani pun sempat memberikan keterangan bahwa siapapun boleh mengcover lagu ciptaanya sejauh meminta izin atau paling tidak sudah direstui oleh dirinya sebagai bagian dari proyek/program musik yang ia atau Dewa19 jalankan. Selain dari Virzha dan Ello yang memang sudah menjadi bagian dari keluarga besar Dewa19, dari masa ke masa, ternyata kita sudah mendengar beberapa musisi yang pernah mengcover lagu Ahmad Dhani termasuk juga mereka yang berkolaborasi dengan Dewa19, berikut beberapa diantaranya:
MALIQ & D’Essentials
Ihwal MALIQ & D’Essentials membawakan lagu-lagu Ahmad Dhani berawal dari proyek Road to 30 Years, sebuah kolaborasi Dhani dengan musisi-musisi musisi lintas genre dan generasi untuk lebih memasyarakatkan Dewa kepada generasi berikutnya. Maliq & D’Essentials mendaur ulang “Aku di Sini Untukmu” dan “Kamulah Satu-Satunya” milik Dewa 19 dari album Pandawa Lima (1997) dan “Aku Cinta Kau dan Dia” dari album Ideologi Sikap Otak (1998) milik Ahmad Band. Sebagai band jazzy pop yang mana berbeda dengan Dewa19, MAD mampu memberi sentuhan baru kepada lagu-lagu yang ditulis Ahmad Dhani.
Reza Arthamevia
Mungkin Reza adalah satu dari penyanyi pertama yang berhasil mencicipi lagu-lagu ciptaan Ahmad Dhani. Peran Dhani sangat besar sekali dalam perjalanan karier bermusik Reza. Sosok penyanyi yang mengawali karier profesionalnya sebagai backing vocal ini menarik perhatian Dhani untuk mengorbitkannya. Hasilnya adalah debut Keajaiban (1997), sebuah album yang seluruh lagunya ditulis oleh Ahmad Dhani, termasuk hit single “Pertama”. “Satu Yang Tak Bisa Lepas”. Menyusul album kedua, Keabadian (2000), Reza dipercaya membawakan ulang lagu klasik Dewa19 yang juga ditulis Dhani bertajuk “Cinta ‘Kan Membawamu Kembali” menjadi lebih elegan.
Chrisye & Sophia Latjuba
Duet yang jarang terjadi bahkan hanya ada sekali seumur hidup. Ada di Dekade, album studio Chrisye ke-19 yang dirilis 2002. Album yang menampilkan Erwin Gutawa sebagai penata musik ini bersisikan 9 lagu karya cipta penulis-penulis lagu lintas generasi di kala itu, dari Tonny Koeswoyo sampai Pongki Barata. Khusus duet ini, Chrisye dan Sophia membawakan ulang karya klasik Dewa19 dari tahun 1992, berjudul “Kangen” yang diaransemen menjadi lebih pop, ringan dan masuk ke jamannya.
Ratu
Ratu sendiri dibentuk di tahun 1999 atas gagasan Maia Estianty, yang sebelumnya kerap mengikuti Dewa19 sebagai penyanyi latar sebelum dipinang Ahmad Dhani sebagai istri saat itu. Keinginan Maia untuk membentuk band berkonsep duo yang menampilkan penyanyi dan pemusik terwujud ketika Pingkan Mambo datang dan mewujudkan format ini. Hasilnya adalah Bersama, debut album yang dirilis 2003 yang menampilkan beberapa hit single “Aku Baik-Baik Saja, “Jangan Bilang Siapa-Siapa” yang ditulis oleh Maia sendiri. Meski demikian, di album ini, Ratu juga mengcover beberapa lagu ciptaan Dhani, seperti “Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi ( dari s/t), serta “Dansa” (dari album Reza Keabadian), dan “Baru Jadi” (dari album Denada, Awal Baru).
Burgerkill
Keterlibatan grup metal asal Bandung ke dalam Dewa19 ini adalah bagian dari proyek kolaborasi konser virtual Dhani dan Dewa19 di tahun 2021 bersama dengan beberapa musisi/band lainnya seperti NTRL dan Endank Soekamti. Bersama Ahmad Dhani sebagai vokalis, Burgerkill yang saat itu tampil membawakan lagu “Elang” dari album Atas Nama Cinta I (2004) dan “Satu Sisi” dari album Pandawa Lima (1997). Seperti yang bisa disaksikan dari video tersebut, di tangan Burgerkill, dua lagu Dewa19 ciptaan Dhani ini digeber menjadi lebih tajam dan cadas.
Denada
Chrisye dan Sophia Latjuba bukan satu-satunya penyanyi yang pernah menyanyikan lagu “Kangen”. Di tahun 2000, penyanyi rapper Denada yang banting setir ke R&B ini merasakan bagaimana magisnya lagu ini ketika diaransemen dalam format R&B yang dinyanyikannya dalam rekaman di album Awal Baru. Di album ini pula, Denada hadir dengan awal yang baru, sebuah chapter baru yang menanggalkan baju rap Denada menjadi lebih melodius lewat gaya R&B nya.
Pamungkas
“Risalah Hati” dan “Pupus” adalah satu dari lagu hit yang ada dalam album Bintang Lima. Lagu yang ditulis oleh Ahmad Dhani dan dinyanyikan oleh vokalis Once ini punya daya magis yang menjadikannya satu dari lagu patah hati yang tak lekang dimakan jaman. Pamungkas beruntung menjadi satu musisi yang membawakan ulang lagu ini. Penulis lagu “To The Bone” (yang juga dibawakan ulang Ahmad Dhani) ini juga menjadi satu dari nama-nama musisi yang terlibat dalam proyek konser virtual di tahun 2021 yang menggaet sejumlah musisi untuk membawakan ulang karya-karya Dhani dan Dewa19. Selain “Risalah Hati”, Pamungkas juga membawakan ulang “Cinta Kan Membawamu Kembali” yang terambil dari album klasik Dewa19.
Danilla
Danilla menjadi satu dari penyanyi yang diajak dalam gerbong proyek Road to 30 Years yang di dalamnya berisi kolaborasi Ahmad Dhani dan Dewa19 dengan penyanyi-penyanyi baru. Dalam videonya, Ahmad Dhani melihat sosok Danilla adalah penyanyi yang dianggap keren dan mewakili penyanyi pada generasi setelah Dewa19. Di dalam proyek ini, Danilla membawakan karya cipta Dhani yang bertajuk “Sudah” (dari album Ahmad Band – Ideologi Sikap dan Otak (1998) serta Air Mata (dari album Dewa19 – Cintailah Cinta (2002).
Pee Wee Gaskins
Di tahun 2018, grup pop punk Pee Wee Gaskins pernah merilis sebuah mini album bertajuk Salute To 90s. Berisi 5 buah lagu, ini adalah proyek musik tribute PWG terhadap lagu-lagu 90-an favorit mereka yang kemudian diaransemen dan dibawakan ulang dalam format pop punk. Kurang lebih konsepnya tidak jauh dengan kompilasi Punk Goes Pop yang memang menampilkan band punk yang memainkan hit lagu pop. Lima lagu yang dipilih antara lain dengan “Dan” (Sheila on7), “Salah” (Potret), “Terbaik Untukmu (Tic band), “Pop Kinetik” (rumahsakit) termasuk di dalamnya “Kangen” milik Dewa19. Kelima lagu ini juga dibuatkan videoklip dengan gaya yang kocak dan segar.
Yura Yunita
Keterlibatan Yura ke karya-karya Ahmad Dhani di lagu-lagu Dewa19 juga sama seperti MALIQ & D’Essentials dan Pamungkas yang menjadi musisi-musisi yang digaet Ahmad Dhani untuk membawakan ulang lagu-lagunya. Seperti Pamungkas, Yura memilih “Risalah Hati” dan “Kangen” untuk dibawakan ulang dengan kemasan pop orkestra yang lebih mendayu.
NTRL
Bersama Burgerkill dan Endank Soekamti, NTRL digaet Ahmad Dhani dalam seri konser virtual yang dibuat oleh Ahmad Dhani. Berbeda dengan Burgerkill yang tampil berduet dengan Dhani, NTRL tampil bertiga menggeber tiga karya Dhani di Dewa19 bertajuk “Separuh Nafas” (dari album Bintang Lima), “Pangeran Cinta”(dari album Laskar Cinta) dan “Satu Hati” (dari album Pandawa Lima).
Virzha
Virzha mendapat previlese untuk membawakan karya- karya Dewa19 karena menjadi bagian dari skuad Dewa19 hari ini sebagai vokalis. Kemampuan jebolan Indonesian Idol 2014 dalam membawakan lagu rock memang sudah tidak diragukan lagi dan menjadi alasan ia digaet Dhani untuk bergabung. Tarikan vokal serak dan kemampuan meraih nada-nada tinggi menjadi warna vokal yang unik. Coba simak lagu “Pupus” dan bandingkan dengan Once.
Judika
Kemampuan dan stamnina penyanyi papan atas ini dalam membawakan lagu-lagu Dewa19 sudah tak diragukan lagi. Sejak tergabung bersama Mahadewa dan mendapat hak istimewa membawakan segenap katalog Dewa19 , penyanyi ini nampak effortless dalam menggeber lagu-lagu Dewa19 dengan not-not tinggi.
Hanin Dhiya – Risalah Hati
Runner up ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia ini dipercaya Ahmad Dhani untuk membawakan ulang karya ciptanya. Meski namanya tidak sebesar Yura atau Pamungkas, namun hasil apresiasi penikmat musik akan vokal Hanin Dhiya tidak diragukan. Sebelumnya di tahun 2018 silam, Hanin Dhiya telah duluan melejit bersama “Pupus”, lagu Ahmad Dhani yang menghantarkan 60 juta kali streaming di Youtube dan lebih dari 61 juta kali streaming di Spotify. Dalam proyek yang digagas Ahmad Dhani, Hanin Dhiya membawakan ulang lagu “Risalah Hati” yang diputar sebanyak lebih dari 28 juta kali di Spotify.
Dewi-Dewi
Dewi-Dewi adalah proyek musik yang dibentuk Ahmad Dhani yang beranggotakan Tata Janeeta, Purie Andriani dan Inna Kamarie, penyanyi-penyanyi jebolan dari ajang Obsesi Dewa 19 Mencari Dewi Dewi. Sebagai entitas bentukan Dhani, sudah tentu mereka mendapatkan keistimewaan untuk menyanyikan atau menyanyikan ulang lagu-lagu karya Dhani yang ditulis khusus untuk mereka tak terkecuali karya-karya klasiknya di Dewa19. Yang menarik adalah dengan munculnya Dewa-Dewi, lagu-lagu Dewa19 bisa terdengar eksperimental dan lebih bisa ditarik lebar menjadi sesuatu yang segar.
Marcello Tahitoe
Bersama Judika dan Virzha, Ello juga mendapatkan previlese untuk membawakan hampir semua karya-karya Ahmad Dhani karena beliau mendapat posisi terhormat sebagai bagian dari line up vokalis Dewa19 di tiap konsernya hari ini. Karakter suara Ello sebetulnya lebih mirip Dhani ketimbang Ari Lasso atau Once, meskipun ia juga bisa menggapai notasi-notasi yang tinggi.
Endank Soekamti
Bersama dengan Burgerkill dan NTRL, trio pop punk asal kota Gudeg ini didaulat Dhani untuk membawakan karya-karyanya dan ditampilkan dalam proyek konser virtualnya. Ada tiga lagu yang dipilih Erix dkk, yaitu “Mistikus Cinta” dan “Angin” dari album Cintalah Cinta dan “Aku Cinta Kau dan Dia” milik Ahmad Band. Ketiga lagu ini dikemas dengan nuansa yang baru dan sesuai dengan karakter punk Endank Soekamti.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …
Ratu – Kita tidak sedang bercinta lagi
Titi Dj- Tak ada cinta yang lain.