Synchronize Festival 2019 : Aksi Nyata Peduli Lingkungan
Tak terasa, beberapa bulan lagi ajang festival musik Indonesia paling besar, Synchronize Festival akan segera digelar. Sejak jauh hari, festival ini sudah menetapkan tanggal penyelenggaraannya, yaitu pada 4, 5, dan 6 Oktober 2019 di Gambir Expo Kemayoran.
Di balik kemeriahan yang sejatinya ditemukan di Synchronize Fest, namun tahun ini festival ini kian menarik karena mengusung tema unik dan cukup serius, ‘Memanusiakan alam, mengalamikan manusia’, semua tema yang mencoba memberikan sebuah harmonisasi antara manusia dan lingkungan.
Tema besar ini tercipta berdasarkan hasil diskusi antara pihak penyelenggara, demajors dan Dyandra Promosindo dengan melibatkan Ruang Usaha Kreatif (RUX) yang diwakilkan Ade Darmawan dan Saleh Husein sebagai Art Director serta menggaet seniman, ilustrator dan designer asal Semarang bernama Fachturofi.
Soal tema yang diangkat, Menurut David Karto selaku Festival Director, menjadi ajakan menjaga keseimbangan sebagai bentuk respon dari It’s Not Just A Festival It’s A Movement. Untuk mewujudkan itu, Synchronize berkolaborasi dengan Greeners.co, media online yang fokus mengangkat isu lingkungan hidup.
Ada beberapa program, sebagai turunan dari ‘tema alam’ ini, Adapun program yang bakal tercipta meliputi Internal Change Behaviour (sebuah program yang dilakukan tim panitia pelaksana festival yang menerapkan prinsip-prinsip kepedulian sosial dan lingkungan yang nyata dalam mengerjakan festival). Program ini meliputi pengurangan kemasan sekali pakai dan menyediakan water station untuk dipakai di tumbler-tumbler yang sudah disediakan.
Program kedua adalah Waste Management. Menerapkan prosedur Less Waste Event, program ini meliputan kegiatan nyata seperti penyediaan wadah sampah terpiliah pada area festival, membukan Synchronize Recyle Station dimana pengunjung bisa terlibat dalam mengelola sampahnya selama festival ini berlangsung.
Hal menarik yang juga menjadi fokus program ini adalah Bring Your Own Tumbler (seluruh pihak baik internal dan eksternal untuk mengurangi kemasan plastik, membawa wadah air minum sendiri, tak terkecuali Bike To Synchronize & Public Transportation yang pastinya sebagai upaa konkret mengurangi dampak polusi ibukota.
Dan ya, sebagai sebuah festival musik, memasuki tahun keempatnya Synchronize mengundang banyak band/musisi terbaik yang pernah ada. Fase kedua telah diumumkan, beberapa nama seperti Efek Rumah Kaca, Glenn Fredly, Pamungkas, Elephant Kind, Tuan Tigabelas, Stars and Rabbits, NTRL, Navicula Teenage Death Star, The Brandals, Tony Q Rastafara sampai Tipe-X dan masih banyak musisi Indonesia lainnya ikut memeriahkan gelaran akbar ini.
Salah satu yang menarik dan sempat bikin geger netizen adalah paket pertunjukan Oom Leo Berkaraoke yang ditemani penampilan vokalis-vokalis band dari Radja, Setia Band, dan Babang Andika.
Sampai jumpa di Synchronize Fest 2019!
_____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Dirty Racer Buktikan Cinta Sejati Itu Ada Lewat Single Vespa Merah
Setelah merilis single “Percaya” dan “Untitled” pada 2015, unit pop punk asal Lampung, Dirty Racer kembali dengan yang terbaru dalam tajuk “Vespa Merah” (08/11). Dirty Racer adalah Galang Rambu Anarki (vokal, bas) …
Circle Path Memaknai Candaan Jadi Hal yang Serius di Single Teranyar
Setelah merilis single “Down In The Dumps” tahun lalu, Circle Path melanjutkan perjalanan mereka lewat peluncuran single anyar “Take This As A Joke” hari Senin (11/11). Pengerjaan single ini dilakukan secara independen dan mereka …