The Bunbury dan EP Debutnya, Alius Malicious

Nov 8, 2021

Kuintet muda asal Yogyakarta, The Bunbury resmi melepas EP debutnya, Alius Malicious pada hari Minggu (07/11) lalu.

Empat nomor dihadirkan oleh Mirza (vokal), Fikra (gitar), Dimas (gitar), Guyub (bas) dan Eja (drum) dalam EP debut ini, termasuk nomor “Hide Me from The Sun” yang dilepas terlebih dahulu di bulan Juli lalu.

Melalui Alius Malicious, The Bunbury ingin menyampaikan rangkaian kisah dari pengalaman-pengalaman para personel yang pernah (dan mungkin) sedang dialami.

Ambil contoh dari nomor “Hide Me from The Sun”, bagaimana nomor tersebut membawa sebuah cerita tentang interaksi sosial dan kecanggungan yang hadir di sekitarnya. Ketakutan dan ketidaktahuan mengenai hal tersebut, dibalut oleh The Bunbury dalam sebuah nomor yang kental dengan nuansa indie-pop dan jangle-popnya.

The Bunbury. / Dok: The Bunbury.

Bukan hal yang mengejutkan sebenarnya, mengingat kiblat The Bunbury dalam perjalanan bermusiknya masih melihat ke The Smiths hingga The Pains of Being Pure at Heart.

Nomor tersebut juga dilengkapi dengan tiga nomor lainnya, yakni “Blue Haze”, “Act of Treason” dan “Hallelujah”.

 

“Pada EP ini, The Bunbury juga berusaha menunjukkan sisi sentimental mereka, khususnya perenungan akan hal-hal yang selama ini diaminkan orang-orang sebagai hal yang biasa, namun tidak pernah sebiasa itu bagi mereka. EP ini juga muncul sebagai suatu cerita yang terangkai dari lagu pertama ke lagu terakhirnya”, sambut sang kuintet melalui rilisan persnya.

Alius Malicious sudah hadir dalam format kaset pita yang turut dibantu oleh La Munai Records, sementara format digitalnya akan segera menyusul dalam waktu dekat. Kunjungi laman Instagram keduanya untuk info selengkapnya.

Di pertengahan bulan Oktober lalu, band yang masuk dalam program Irama Kotak Suara ini juga sempat hadir dalam sebuah album kompilasi bertajuk Fresh Meat, hasil garapan Koloni Gigs dan Rilisan Fisik yang merangkum 14 nama segar dari Yogyakarta, termasuk Impromptu, Nood Kink, Liburan Dirumah dan beberapa nama lainnya.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

5 Alasan rumahsakit Enggak Bubar

Dalam perhelatan Kabar Bahagia: 30 Tahun Perjalanan rumahsakit beberapa waktu lalu, kami sempat bertemu dan berbincang dengan para personel rumahsakit di balik panggung hari Sabtu (14/12) di Bali United Studio, Jakarta Barat. Selain membahas …

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …