Uncategorized

Tiket Bernostalgia di Biarkan Cinta Menyatukan Kita

Jun 11, 2023

Cerita nostalgia Tiket setelah memutuskan kembali ke kancah musik Indonesia kembali berlanjut. Kini kuartet Opet Alatas, Brian Kresna Putro, Arden Wiebowo, dan Aqi Singgih merilis ulang salah satu lagu mereka, “Biarkan Cinta Menyatukan Kita”.

Meski sejatinya ini merupakan lagu lawas, namun Tiket memoles kembali keseluruhannya. Bagaimana perbedaan zaman yang cukup jauh menjadi salah satu alasan utamanya.

“Kalau dulu itu kita secara musik kita secara musik ngikutin era segitu tuh musik kayak apa. Nah sekarang ada banyak ide-ide lain dari Aqi dan brian (yang masa itu tidak ada). Kalau dulu teriak nyanyinya, sekarang lebih santai. Musiknya juga gitu,” terang Opet.

Mengingat kembali “Biarkan Cinta Menyatukan Kita”, lagu tersebut dirilis Tiket pada tahun 2005 dalam album Rasakan yang Kurasa yang juga menjadi penanda perubahan formasi band setelah kepergian Aqi dan Brian.

“Sebuah lagu asing tak asing, familiar tapi jauh. Setelah zaman gue dan Brian, lagu inilah yang membuat Tiket bertahan di blantika musik Indonesia. Kental dengan lirik cinta khas Opet Alatas sang pencipta lagunya,” lanjut Aqi.

Berangkat dari kisah-kisah tersebut, Tiket memutuskan untuk membawakannya kembali dengan warna terbaru, juga sebagai awalan untuk ragam materi mereka di masa mendatang.

Dengarkan “Biarkan Cinta Menyatukan Kita” di bawah ini.

 

Setelah memutuskan kembali, Tiket sudah merilis ulang tiga lagunya dari masa lalu. Mulai dari “Hanya Kamu yang Bisa”, “Abadilah”, hingga “Biarkan Cinta Menyatukan Kita”.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Ulasan Album Komunal Nostalgia: Curahan Hati Para Raja Metal

Sebagai orang yang hanya menyukai album mini Komando Badai Api dari sisi artwork sampulnya saja, kehadiran album terbaru mereka, Nostalgia jadi harapan untuk mengembalikan apresiasi saya kepada musik band heavy metal kawakan ini. Citra …

Menyiasati Ruang Alternatif sebagai Venue di Kota Medan

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, intensitas pertunjukan musik di Kota Medan dan sekitarnya cukup tinggi. Satu minggu satu acara, terkadang lebih, mulai dari skala underground sampai festival. Saya sendiri cukup sering berkunjung ke …