Dua tahun, dua mini album. Itulah yang bisa menggambarkan diskografi Irwin Ardy dalam beberapa waktu ke belakang. Setelah menghadirkan mini album Gelombang Terakhir di tahun 2020 lalu, di tahun ini Irwin kembali melepas sebuah mini album bertajuk Troubadour.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Irwin Ardyanto (@irwin_ardy)

Jika di Gelombang Terakhir Irwin menghadirkan enam nomor, maka Troubadour hadir dengan setengahnya. Tarik mundur sedikit, Irwin juga sempat melepas sebuah nomor tunggal, “The Mississippi Preacher Blues” yang tidak terdapat di Troubadour.

Tiga nomor yang hadir di Troubadour yakni “Lari!”, “Teh Panas Manis” dan “Cerita Kakak”.

“Troubadour itu kan sebenarnya orang yang menggubah puisi menjadi lagu, semacam musikalisasi puisi. Nah, pikir saya kok masuk-masuk saja ya sama yang saya bawa di album ini. Istilahnya ngamen elit kali ya”, tutur Irwin melalui rilisan persnya.

Irwin juga membawa gaya bermain gitar yang berbeda dari sebelumnya. Kali ini, Irwin hadir dengan permainan gitar dengan gaya tradisional khas Americana, Thumb Picking. Adalah sebuah dokumenter dari Netflix, ReMastered: Devil at the Crossroads hingga video tutorial Thumb Picking garapan Tommy Emmanuel yang mempengaruhi Irwin untuk kembali bermain gitar dengan gaya tersebut.

“Mungkin sudah waktunya kali ya. Nggak tau juga persisnya tapi saya mulai bosan mainin gitar digenjrang-genjreng saja. Bukannya bermaksud sok ya, tapi ya itu yang saya rasain. Saya butuh sesuatu yang baru. Sebuah motivasi untuk terus bergerak sesuai ‘panggilan’ yang paling dominan”, tambah Irwin.

Secara keseluruhan, Irwin menghadirkan cerita seputar kehidupannya. Mulai dari hadirnya teh panas manis di saat yang tidak terduga hingga momen-momen yang mencerahkan.

Penasaran? Segera simak Troubadour, mini album terbaru dari Irwin Ardy.