Ultah ke-28 Tahun, Inilah Fakta Tersembunyi Band GIGI

Mar 22, 2022
Gigi

BAND legendaris asal Bandung, GIGI hari ini, Selasa (22/03/2022) tepat berusia 28 tahun. Selama 28 tahun, band yang pertama kali dibentuk pada 22 Maret 1994 dan dipunggawai oleh Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bass), Ronald Fristianto (drum), dan Baron Arafat (gitar) ini sudah banyak makan asam garam di Industri musik Indonesia.

Tigabelas album studio sudah mereka torehkan, tak terkecuali album kompilasi serta yang tak kalah penting adalah kumpulan album religi GIGI yang fenomenal yang mendapat tempat di hati anak muda dari jaman ke jaman.

Bongkar pasang personil menjadi bagian dari banyak rocky moment yang telah dilaluI oleh band yang usianya telah matang ini. Salah satu yang paling membuat terpukul tentu saja ketika kepergian Baron Arafat, eks gitaris yang sempat menjadi manajer GIGI pada 29 Juni 2021. Namun ini semua menjadi bekal dari band yang kini digawangi oleh  Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bass) dan Gusti Hendi (drum) untuk terus semangat berkarya.

“Nada Yang Hilang” adalah pembuktian GIGI. Ini single terbaru GIGI yang awalnya dirilis dalam boxset sejak 2019 namun telah dirilis digital pada tahun ini. Single yang ditulis oleh sang drummer Gusti Hendi ini diharapkan akan menjadi chapter terbaru Gigi yang tentu saja telah menyiapkan banyak amunisi lagu untuk album baru yang rilis.

Di hari yang baik ini, Pophariini secara khusus menyampaikan 5 fakta GIGI yang mungkin belum pernah diketahui oleh fansnya. Lewat sambungan telfon, Armand Maulana bersedia membagikannya buat kalian.

Mari simak bersama.


‘Vokalis’ GIGI sebelum Armand 

Kika: Andyrif dan Once Mekel / dok. instagram

“Dulu, waktu pertama sebelum gue vokalisnya, yang bareng-bareng bikin karya sebelum akhirnya menjadi band GIGI, ada Once, Andy /rif, Pierre (Dr PM). Jadi ada 3 vokalis sebelum gue yang pernah dicoba, sampai akhirnya jodohnya ke gue.”

 

Ngutang buat Bikin Demo

kika: Aria Baron, Dewa Budjana, rekaman tahun 1995 / dok. @ariabaron (instagram)

“Dulu, waktu pertama kali bikin demo, GIGI pernah ngutang. Gue inget waktu itu kita mau bikin demo 3 lagu. Nah, kebetulan Budjana kenal sama sahabatnya Fikar di GINS Studio dan anak-anak GIGI minta Budjana untuk mengutang shift rekaman di GINS, nanti kalau sudah kontrak dengan label, baru dilunasi. Selain rekaman, untuk biaya pita (rekaman-red) kan juga mahal waktu itu, namun kebetulan Ronald punya pita rekaman kosong, akhirnya kita minjem pita ke Ronald. Nah, pas kita kontrak sama Union Artist/Musica, semua hutang itu berhasil dilunasin.”

 

Budjana Gadai Rumah

Kika: Budjana, Armand, mastering album 2×2 GIGI
tahun 97 di Amerika.

“Waktu album 2×2 yang kita kerjain di Amerika, semangat gue sama Budjana (sepeninggal Thomas, Ronald dan Baron) lagi gede banget. Kita bahkan berhasil kolab dengan Billy Sheehan (Mr. Big) karena dulu Thomas sempet nyeletuk kalo dia ngefans sama Billy. Rekamannya sih sebetulnya di Indonesia, namun ada beberapa part yang diisi Billy ke Amerika plus brass section juga mixing dan masteringnya di sana. Nah, yang menarik, pas kita ke Amerika, Dhani Pete (manajer Gigi waktu itu-red) meminta Budjana buat menggadaikan sertifikat rumah dan tanah untuk modal ke Amerika. Kenapa Budjana karena waktu itu hanya dia yang sudah punya rumah, sedangkan gue belum. Nah, baru ketika balik ke Indonesia, dapet kontrak tur, sertifikat itu bisa langsung ditebus.”

 

Inovasi Ngabuburit dan Album Religi

Gigi konser Ngabuburit di Indramayu, Selasa (28/6). dok. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara.

“Selama 28 tahun, alhamdulilah GIGI sudah bikin beberapa, boleh dibilang, inovasi. Pertama, dulu sebelum album religi rilis, tidak pernah ada show atau konser musik selama bulan puasa. Karena peraturan pemerintahnya seperti itu. Tapi nggak tahu kenapa, GIGI bikin konsep yang keren dan tepat. Bikin album religi dan bikin konsep konser Ngabuburit, di mana GIGI manggung jam 4 sore, plus ada yang tahu ‘syiah’-nya seorang ustad, jadi saat itu kita dan pihak sponsor akhirnya berhasil meyakinkan polisi untuk diijinkan konser selama bulan puasa. Nah, dari semenjak itulah, semua show musik di bulan puasa ahirnya diperbolehkan.

Yang kedua, kata ‘Ngabuburit’ itu sendiri itu akhirnya jadi me-nasional. Padahal awalnya itu kan dari bahasa Sunda, namun gara-gara GIGI main ke Semarang dan nggak sengaja ngeliat spanduk bertuliskan Ngabuburit bareng band Semarang, di situ kita jadi bangga bahwa istilah ngabuburit jadi populer gara-gara tur Ngabuburit-nya GIGI.  Dan yang ketiga, semenjak GIGI ngeluarin album religi, pada akhirnya kalau dulu yang rilis album atau karya religi itu hanya Bimbo, akhirnya semua musisi ngeluarin single atau album religi.”

 

Mempopulerkan kata Jomblo

Album Untuk Semua Umur (2001) dengan “Jomblo” sebaga hit single. / dok. istimewa.

“Istilah Jomblo itu populer gara-gara GIGI rilis single “Jomblo”. Dulu pas gue nulis lirik lagu itu, gue bilang ke anak-anak, ini boleh gak judulnya gue tulis “Jomblo”? Budjana sempet kuatir kalau orang nanti bakal bingung, namun ketika gue jelaskan kalau justru itu supaya click-bait, dan Budjana oke, akhirnya lagu itu rilis dan meledak.”

“Ada momen ketika gue dengerin Prambors, si penyiarnya ngobrolin lagu Jomblo, dan mereka yang awalnya nggak tahu istilah jomblo kemudian menjelaskan istilah itu yang tertulis di press release, akhirnya seluruh radio anak muda di Indonesia memutarkan dan secara tidak langsung menyebarkan istilah jomblo itu sendiri, nah itu semua gara-gara GIGI.”

 


 

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.
1 Comment
Inline Feedbacks
View all comments
Tri Antoro
Tri Antoro
2 years ago

Baron sempat menjadi manajer Gigi sebelum meninggal, manajer lama Gigi cabut atau gimana tuh?

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana

Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu.     View this post on Instagram …