Vira Talisa Bawakan Kembali Karya Candra Darusman
Perjalanan album Detik Waktu #2 – Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman memasuki langkah terbarunya.
Kali ini, adalah Vira Talisa yang didapuk untuk membawakan ulang sebuah nomor karya Candra Darusman, “Makna Nostalgia” yang dulunya sudah direkam di tahun 1981 silam.
Mengenai “Makna Nostalgia”, liriknya ditulis oleh Emma Madjid, yang mana juga hadir dalam album solo kedua Candra Darusman, Kekagumanku. Nantinya, nomor tersebut akan dihadirkan juga dalam album Detik Waktu #2 – Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman.
Di warna terbaru dari “Makna Nostalgia” ini, Vira juga turut dibantu oleh Nikita Dompas selaku produsernya. Dari balik layar pun, Vira dan Nikita melalui proses penggarapan yang terbilang singkat.
“Sangat simple dan singkat, mungkin karena referensi musik mas Nikita dan saya yang beririsan, jadi semua prosesnya begitu cepat dan mudah”, sambut Vira, dikutip dari rilisan pers.
Kejutan juga kembali hadir, karena Vira juga menyelipkan sebuah narasi yang ia terjemahkan dan bacakan dalam bahasa Perancis di chorus dari “Makna Nostalgia”. Sebuah hal yang juga ia lakukan kala membawakan kembali nomor hit dari Mocca, “Secret Admirer” dalam bahasa Perancis.
“Bagi saya, om Candra Darusman adalah salah satu sosok yang menginspirasi saya dalam menulis lirik lagu dan juga musik. Karya-karya beliau sangat catchy namun kompleks dengan ciri khas tersendiri, mungkin itu yang menjadikan om Candra salah satu pencipta lagu-lagu all-time-classics yang masih dinyanyikan sampai hari ini”, tutup Vira.
Di sepanjang tahun ini, terhitung sudah ada tiga karya dari sang maestro yang dibawakan kembali dengan warna terbarunya. Tersebut nama Ardhito Pramono dalam “Waktuku Hampa”, juga dengan Dian Sastrowardoyo dalam “Waktuku Hampa” serta yang paling terbaru ini. “Makna Nostalgia”
Mengenai album Detik Waktu #2 – Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman, kabarnya sudah memasuki proses final dan akan segera rilis di tahun 2022 mendatang. Ini juga menjadi sebuah lanjutan dari album Detik Waktu yang hadir di tahun 2018 lalu.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …
ddddasdf
aaaaaaaaaaaaaaaaa