16 Pertanyaan: Ramengvrl

Jul 19, 2018

Sejak debut singlenya, “I’m Da Man” yang rilis tahun 2016, nama Ramengvrl meroket di scene hip hop juga industri musik tanah air. Namanya mulai masuk radar di antara penikmat hip-hop lokal.

Belum lagi debutnya di We The Fest tahun 2017 seakan membuka mata penonton dan penikmat musik bahwa rapper yang satu ini layak diberi perhatian.

Sejak itu, Ramengvrl dibanjiri banyak kolaborasi, dari Dipha Barus, Danilla, Afgan, Rayi Putra, Radhini, Mardial, Bam Mastro. Maret 2018, Ramengvrl dikontrak Juni Records, label yang membawahi penyanyi papan atas, Raisa. Di bawah label Juni Records berkolaborasi dengan Underground Bizniz Club, Ramengvrl merilis “CA$HMERE”

Di tengah-tengah kesibukannya mempersiapkan aksinya di We The Fest (WTF) 2018, Ramengvrl menyempatkan diri menceritakan tentang kesehariannya kepada PHI dalam edisi 16 Pertanyaan kali ini. Mari disimak.

Apa film terakhir yang ditonton di bioskop?
The Incredibles 2

Apa favorit film Netflix?
Not a film, but i really luv American Vandal.

 

Akun apa yang terakhir ini di follow?
@sitabellan

Are you a cat person?
No

Sebutin 5 lagu lokal favorit yang lagi di streaming?
Dipha Barus ft. Monica Karina – Money Honey

Mardial ft. Nayaka – Rush

Danila – Aaa

Lil Kuzco & King Cult –  Aguamenti

Matter Mos – Chop Chop

 

Album lokal yang lagi didengerin?
Feast – Multiverses

Album Feast, Multiverses

Restoran favorit di Jakarta yang enak banget?
Bebek Goreng Hj. Slamet lol, Dragonflames

1
2
Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

100 Lagu Indonesia Terbaik 2024

Melanjutkan apa yang sudah berjalan di tahun-tahun sebelumnya, redaksi Pophariini kembali membuat daftar 100 lagu Indonesia yang menjadi perhatian di sepanjang 2024. Lagu-lagu berbagai genre ini kami kumpulkan berdasarkan preferensi pribadi dan tentu sambil …

Kaleidospop Musik Indonesia 2024 Versi Pophariini

Panggung musik dengan berbagai konsep pertunjukan, baik yang intim, festival besar, hingga konser tunggal masih bertebaran di tahun ini. Saking banyaknya pilihan, yang mana kedua tangan tak selalu bisa menggapai, terpaksa ada yang terlewatkan. …