7 Solo Gitar Eross Candra Terpenting Pilihan Pophariini
Bicara gitaris handal dalam musik Indonesia, nama Eross Candra tidak boleh dilewatkan. Dan tidak berlebihan bila menyematkan gelar dewa gitar Indonesia pada gitaris/penulis lagu Sheila On 7 ini. Karena sosoknya sebagai gitaris pop yang identik dengan melodi gitar blues rock dalam blantika musik Indonesia sangat sulit tergantikan. Sehingga selamanya akan hanya ada satu Eross Candra.
Belum cukup? Eross adalah gitaris Indonesia pertama dalam sejarah musik Indonesia yang dibuatkan gitar elektrik oleh Fender langsung yang modelnya didesain sendiri olehnya dan menggunakan namanya. Seri gitar ini dinamai Fender Telecaster Eross Candra Signature Series.
Maka itu sebelum menyimak konser perdana Sheila on 7 setelah sekian tahun, Pophariini mengajak pembaca menyimak ulang perihal kesaktian gitaris Eross Candra yang di panggung Sheila On 7, atraksinya dalam bersolo gitar selalu menjadi tontonan tersendiri. Ini dia 7 solo gitar Eross Candra terpenting pilihan Pophariini.
Ada yang terlewat? Silakan tambahkan di kolom komentar di bawah.
1. “J.A.P” (Sheila On 7, 1999)
Permainan Eross mulai menarik perhatian lebih di lagu ini. Riff gitar catchy di intronya dengan sound gitar vintage yang mendem, dan mentah, serta solo gitarnya yang bisa melodius sekaligus playful. Simak kelincahan jarinya dari menit 3:30 hingga 4:00
2. “Bila Kau Tak Disampingku” (Kisah Klasik Untuk Masa Depan, 2000)
Eross mengisi umpan jeda lagu yang lazim dipergunakan dalam musik rock n roll/blues klasik dengan melodi gitar sederhana yang pas dan playful. Yang sayangnya entah kenapa dalam versi video musik resminya solo gitar sepanjang 32 detiknya ini dibuang. Mungkin demi durasi lagu lebih pendek.
3. “Seberapa Pantas” (07 Des, 2002)
Ini solo gitar Eross paling favorit dengan aransemen musik juga yang paling favorit. Dibuka dengan intro lick gitar blues meraung, lalu dimuati dengan lick gitar blues yang menyempil di sudut-sudut lagu dan ditambahi dengan solo gitar yang meledak-ledak.
Solo gitarnya begitu spesial, dengan cantiknya diiringi string section yang sekejap bermain selaras dengan melodi Eross, dan kemudian ditinggalkan sambil string-nya kembali mengiringi. Solo gitar blues rock dengan iringan paduan string section tidak pernah semegah ini di musik Indonesia.
4. “Melompat Lebih Tinggi” (OST.30 Hari Mencari Cinta, 2003)
Dari film 30 Hari Mencari Cinta, ini adalah satu lagu paling ngebut dari Sheila On 7 yang bisa begitu populer sehingga selalu hadir menggebrak di panggung-panggung mereka. Solo gitar yang panas dan energik berhasil menyalak selaras dengan lagunya yang bertempo tinggi. Salah satu contoh sound gitar signature Eross saat bersolo gitar yang begitu kriuk-krenyes seperti rempeyek kacang bisa didengar jelas di sini.
5. “Sekali Lagi” (The Very Best of Sheila On 7: Jalan Terus, 2005)
Ini adalah racikan unik. Bagaimana pada lagu bertempo lambat ini suara melodi gitar sember Eross justru bisa berpadu dengan nyanyian sendu Duta. Berpadu pada ketukan groovy dari Adam dan Brian. Isian gitar pendek-pendeknya yang efisien dan sendu juga bukti bagaimana sebuah solo gitar tidak melulu harus ngebut atau melengking-melengking tinggi.
6. “Satu Langkah” (Musim Yang Baik, 2014)
Bagian paling keren adalah solo gitar ber-phaser yang semriwing dan spacey. Terutama ketika Eross memainkan riff yang nge-chord sebelum kemudian masuk dan memainkan solo sebenarnya, berupa solo gitar pentatonik blues yang simpel dan secukupnya. Catchy sekali!
7. “Film Favoritku” (singel, 2019)
Dari singel terakhir mereka yang dirilis tiga tahun lalu. Di sini Eross kembali bermain efisien. Ketimbang satu solo gitar utuh, ia memilih untuk membagi dua. Yang pertama memainkan melodi gitar yang diulang-diulang sebagai pemanis yang menguatkan lagu, dan sebagai penutup bermain melodi yang mengokohkan bangunan musik lagu bersama instrumen lainnya menuju klimaksnya sebelum lagu berakhir. Megah!
Foto Eross Candra: Robbie Suharlim
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI
Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya. CARAKA merupakan band …