6 Hal yang Bakal Hilang Dalam Pertunjukan Musik Pasca Pandemi
Kami percaya bahwa pandemi ini pasti akan segera berakhir. Walau belum ada kepastian entah itu akan berlangsung dalam waktu dekat atau tidak, tapi hal ini pasti memang akan ada ujungnya. Sebelum pandemi ini datang, masih teringat betul bagaimana meriahnya sebuah pertunjukan musik. Bagaimana sebuah pertunjukan musik bisa menjadi wadah untuk melepas kepenatan, menyalurkan kesenangan, dan tentunya menimbun banyak kenangan.
Belakangan ini, embel-embel new normal banyak digaungkan di berbagai media sosial, juga portal berita. PSBB yang juga sudah dilonggarkan di berbagai daerah pun juga banyak diberitakan. Meski belum terasa membaik, namun roda-roda kehidupan di berbagai aspek terlihat kembali berjalan kembali.
Kali ini, kami sedikit menebak-nebak. Kira-kira hal apa sajakah yang bakal hilang meski PSBB dilonggarkan, andai nanti akhirnya ada sebuah pertunjukan musik kembali pasca pandemi ini.
Meskipun juga masih terasa tidak relevan untuk berada di sebuah pertunjukan musik secara live dalam waktu dekat ini, namun kami tetap mengingat-ingat kebiasaan lama yang menyenangkan ini, dalam hal ini, kebiasaan-kebiasaan lama di sebuah pertunjukan musik yang kira-kira akan hilang nantinya.
Dia penulis kami, Pohan dan Raka merangkumkannya buat kalian *)
1. Pemeriksaan di pintu masuk
Setelah mengantre di acara musik/festival, biasanya pak petugas keamanan memeriksa tas serta meraba bagian kantong pakaian. Kemungkinan besar meski PSBB sudah dilonggarkan, hal ini sudah tidak lagi terjadi demi tetap menjaga praktik social distancing.
2. Jarak antar penonton
Baik penonton area tribun dan festival memiliki jarak yang begitu dekat dengan penonton lainnya. Seperti kita ketahui jarak bangku satu dan lainnya saling berdekatan. Begitu pula posisi berdiri saat menonton di area festival yang kadang cukup rapat. Apakah jarak dekat ini masih bisa dirasakan? Kami kok sangsi ya.
3. Crowd surfing, moshing dan semua teman-temannya
Aksi yang satu ini bukan cuma menyebabkan penonton satu dengan yang lainnya bersentuhan. Tetapi juga menjadi ajang bertukar keringat. Walaupun PSBB dilonggarkan, sudah jelas aksi ugal-ugalan ini sementara belum dapat direalisasikan. Jangan rindu, nanti ribet.
4. Duduk bergerombol di area F&B
Namanya datang ke acara sama teman-teman. Sudah pasti ke mana pun saat berada di tempatnya akan selalu jalan berbarengan bukan? Rasanya meski PSBB dilonggarakan, kita tidak bergerombol atau bisa mengindari gerombolan.
5. Meet and greet artis atau foto bareng idola
Momen bertemu langsung dengan idola adalah momen paling berharga. Bagaimana jika kesempatan ini tidak lagi seperti yang kita bayangkan? Sudah pasti peraturan yang diberikan penyelenggara bakal lebih ketat. Kzl!
6. Rasa nyaman dan kesenangan
Tidak bisa dipungkiri, pasti rasanya akan tidak terlalu nyaman jika harus kembali berada di kerumunan. Toh sebenarnya hal tersebut beralasan, mengingat bahwa penyebaran virus ini paling besar kemungkinannya jika berada di sebuah kerumunan. Sedikit rasa ‘parno’ atau paranoid mungkin masih akan tetap hinggap, meski keadaan sudah membaik nantinya.
_____
*) semua foto diambil oleh Raka dan Pohan
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …
We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms
Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan. Album Asian Palms …
[…] banyak menu nada di handphone. Mari dukung dan nikmati musik Indonesia dengan rebahan ceria. Dan jika harus keluar rumah, mungkin bisa kenakan merchandise masker band […]