Denisa Tidak Perlu Diselamatkan

Mengakhiri penantian sembari mengakhiri tahun, mungkin itulah kalimat yang pas untuk menggambarkan lembaran diskografi terbaru dari Denisa.
Setelah merilis EP perdananya, Crowning pada tahun 2019 lalu, Denisa menutup tahun 2020 dengan sebuah single terbarunya, “You Are Not My Savior” pada hari Jumat (04/12) lalu.
View this post on Instagram
Terbilang mengagetkan, karena “You Are Not My Savior” hadir dengan warna yang berbeda ketimbang nomor-nomor dari EP perdananya. Pop, menjadi sajian utamanya.
“Gue ngerasa lebih ekspresif dalam menulis pop, dan emang lagi pengen coba eksperimen songwriting dan exploring di genre yang berbeda (dari sebelumnya)”, tutur Denisa melalui rilisan persnya.
Toh, dirinya juga sempat berkata kepada kami mengenai album mendatangnya, bahwa nantinya album ini akan ‘banting setir’.
Tidak sendiri, Denisa turut dibantu oleh Rayhan Noor yang duduk di bangku produser, yang baru-baru ini juga merilis EP perdananya bersama Agatha Pricilla.
Selain dengan format digitalnya, “You Are Not My Savior” juga turut hadir dengan format video musiknya yang sudah bisa disaksikan melalui kanal YouTube dari Denisa.
Jika berbicara mengenai Denisa, selain merilis EP perdananya pada tahun 2019 lalu, dirinya juga sempat terlibat dalam sebuah proyek musik bersama Mothern dan beberapa kali terlihat di belakang panggung membantu beberapa band perihal audio engineering, yang masih berkesinambungan dengan studi yang ditempuhnya.
Segera menuju layanan streaming musik favorit kalian untuk mendengarkan single terbaru dari Denisa, “You Are Not My Savior”.

Eksplor konten lain Pophariini
Selamat Jalan, Bunda Iffet Slank
Ibunda Bimbim Slank, Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar atau akrab disapa Bunda Iffet meninggal dunia hari Sabtu 26 April 2025 pukul 22.42 WIB. Pernyataan tersebut dibenarkan oleh keponakan Bimbim, Awa melalui aplikasi …
Terima Kasih, Ricky (oleh: Yudhistira Agato)
Saya sebetulnya enggak pernah dekat-dekat amat dengan Ricky. Mungkin baru beberapa tahun terakhir, semenjak dia bekerja untuk media Whiteboard Journal—yang kebetulan juga tempat beberapa teman mencari nafkah—kami lebih sering berinteraksi, entah di kantor ketika …