Manifestasi Kegusaran A Curious Voynich di EP Kedua

A Curious Voynich (ACV), kuintet alternative rock asal Bogor ini baru saja merilis sebuah EP terbarunya. Dengan judul Fase Kedua, rilisan tersebut menjadi EP kedua dari ACV semenjak terbentuk di tahun 2013 silam.
Menengok kisahnya, proses pengarapan dari Fase Kedua sudah dilakukan sejak akhir 2022 lalu. Kondisi pandemi yang semakin hari semakin membaik menjadi pemicu bagi ACV untuk menyelesaikan seluruh proses produksi dari EP ini.
Tidak butuh waktu lama bagi ACV hingga akhirnya menyuguhkan total enam lagu di dalamnya, termasuk “Evaporasi” dan “Meninges” yang sudah rilis lebih dulu. Empat nomor lain yang terdapat di EP adalah “Liar”, “Repetitif”, “Repetitif #2”, dan juga “Fin”.
“Fase Kedua merupakan manifestasi upaya ACV menguraikan kegusaran mereka tentang asam garam kehidupan dan hal-hal stressful yang tak terhindarkan”, terang ACV dalam rilisan persnya.
Masing-masing nomor di Fase Kedua punya ragam ceritanya tersendiri, mulai dari kesehatan mental, ambisi di dalam hidup, hingga fase kontemplasi yang sempat dialami oleh salah seorang personel.
Lirik dari nomor-nomor di dalam EP ditulis oleh Gustmar dan Dito, sementara untuk urusan mixing dan mastering dilakukan oleh AnotherBonr di Amplop Records.
Dengarkan EP terbaru A Curious Voynich, Fase Kedua di bawah ini.
Dalam beberapa waktu ke depan, Fase Kedua akan dirilis dalam format kaset pita bersama label rekaman sekota mereka, Tromganon Records. Formasi ACV sendiri masih solid beranggotakan Dito Buditrianto, Gustmar Helmy, Indra Julianto, Omadith, dan Pradipta Dwi Putra.

Eksplor konten lain Pophariini
Selamat Jalan, Bunda Iffet Slank
Ibunda Bimbim Slank, Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar atau akrab disapa Bunda Iffet meninggal dunia hari Sabtu 26 April 2025 pukul 22.42 WIB. Pernyataan tersebut dibenarkan oleh keponakan Bimbim, Awa melalui aplikasi …
Terima Kasih, Ricky (oleh: Yudhistira Agato)
Saya sebetulnya enggak pernah dekat-dekat amat dengan Ricky. Mungkin baru beberapa tahun terakhir, semenjak dia bekerja untuk media Whiteboard Journal—yang kebetulan juga tempat beberapa teman mencari nafkah—kami lebih sering berinteraksi, entah di kantor ketika …