Adeliesa dan Kisah Tentang Akhir Sebuah Hubungan
Berselang hampir dua tahun setelah perkenalan melalui single “Franklin St.”, kini Adeliesa balik lagi dengan materi terbaru. Berjudul “I’m Good Here”, single tersebut menjadi single kedua dari solois bernama asli Amadea Deliesa ini.
Meski rentang waktunya terbilang cukup panjang dari rilisan terakhirnya, namun nama Adeliesa tidak benar-benar hilang dari permukaan. Salah satu buktinya adalah keterlibatan sang solois di album terbaru eleventwelfth, SIMILAR.
Bicara mengenai “I’m Good Here”, Adeliesa menyampaikan bahwa single ini sempat melalui perubahan tema besar, hingga akhirnya diputuskan bahwa kisah utamanya adalah akhir dari sebuah hubungan.
“Awalnya lagu ini terinspirasi dari pasangan beda agama. Namun, mendekati rampungnya lagu ini, liriknya lebih menggambarkan soundtrack penutup dari sebuah hubungan”, terangnya.
Sama seperti single debutnya, Adeliesa kembali melibatkan Dimas Poncodiwiryo sebagai produser. Nama-nama lain yang terlibat adalah Johanes Abiyoso (bas), Chika Olivia (kibor), hingga Hanief Bagus yang membantu untuk ilustrasi sampul dari “I’m Good Here”.
“Kursi plastik hijau dipilih karena selalu ada di teras rumah nenekku. Rasanya lucu untuk menjukstaposisikannya dengan hubungan yang harus berakhir secara prematur”, lanjut sang solois soal ilustrasi sampul yang hadir.
“I’m Good Here”, single kedua dari Adeliesa sudah bisa didengarkan melalui berbagai layanan streaming.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms
Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan. Album Asian Palms …
Yella Sky Sound System Rayakan 1 Dekade Lewat Album Mini The Global Steppers
Unit dub kultur sound system asal Jakarta, Yella Sky Sound System merayakan satu dekade eksistensi lewat perilisan album mini terbaru bertajuk The Global Steppers (20/12). Dipimpin oleh produser sekaligus selektor Agent K, album mini …