Album Ketiga Plastik Membungkus Kesepian, Melepaskan Kesalahan

Nov 15, 2018

band Plastik di tahun 1999. Foto: dok. Istimewa

Dari CD “the best” itulah saya mulai mencari Plastik di YouTube, album demi album. Saya mulai menjadikan mereka sebagai favorit. Lalu album mana yang paling berbahaya? Bagi saya, pilihannya ada di antara Insting, Psiko & Harmoni (1997) dan Dengarkan Pada Saat Tenang (1999).

Judul yang belakangan lebih saya pilih untuk menuliskannya. Bukan apa-apa, mood album itu begitu pas sama titelnya. Ini album yang “skut”, “selon”, mengajak berjalan-jalan pelan sambil menikmati alur suaranya yang sarat luka-luka hidup.

Saya menulis naskah ini di sebuah restoran di dekat rumah, mendengarkan Dengarkan Pada Saat Tenang, lalu meletakkan earphone saat asap terakhir benar-benar berlalu. Di saat masih dalam kondisi demikian, ibu-ibu berdatangan ke restoran tersebut, dan saya dikagetkan oleh suara perjumpaan mereka. Satu album Plastik rupanya telah menyekap dalam-dalam.

Album itu diawali oleh “Bintang Kecil” di langit yang pucat. Menghias otak serasa angkasa. R&B, funk, psychedelic, dan aliran darah yang melambat akibat racun knalpot langsung mendera. Lirik-lirik yang langsung menggambarkan sentral cerita dengan begitu indahnya. Refrainnya datang bersama irama berbeda dan koor yang menghangatkan, seolah-olah percik cahaya di dalam gelapnya jalan: “Kau bermain kesukaran dengan tersenyum”, lalu pesta conga dan solo gitar membopong jiwa di ujungnya.

Ini baru lagu pertama… fiuh!

1
2
3
4
Penulis
Harlan Boer
Lahir 9 Mei 1977. Sekarang bekerja di sebuah digital advertising agency di Jakarta. Sempat jadi anak band, diantaranya keyboardist The Upstairs dan vokalis C’mon Lennon. Sempat jadi manager band Efek Rumah Kaca. Suka menulis, aneka formatnya . Masih suka dan sempat merilis rekaman karya musiknya yaitu Sakit Generik (2012) Jajan Rock (2013), Sentuhan Minimal (2013) dan Kopi Kaleng (2016)

Eksplor konten lain Pophariini

Vendaz Tuangkan Kejujuran Emosional dalam Single 111

Proyek musik solo asal Tulungagung, Vendaz kembali menyapa pendengar lewat rilisan terbaru berjudul “111”. Dirilis hari Jumat (01/08), lagu ini menjadi ruang paling personal bagi Fendy, otak di balik Vendaz untuk menyampaikan keresahan terdalamnya …

Othersuck Rilis Kita Adalah Satu, Serukan Persatuan Lewat Nada Parodi

Band asal Blora, Othersuck merilis single bertajuk “Kita Adalah Satu” pada Rabu (25/07). Lagu ini menjadi penanda semangat baru dari unit yang digawangi Rio Cepuk pada vokal, Asik dan Yugo (gitar), Ricky Wongso (bas, …