Album Ketiga Plastik Membungkus Kesepian, Melepaskan Kesalahan

Nov 15, 2018

Saya takut terkena asam kafein sekali lagi, di rumah tadi sudah ngopi, tapi saya pesan juga secangkir (pastinya tanpa gula), untuk menemani meneruskan mengetik naskah ini, bersama album yang terlalu santai bermesiu.

Baiklah, lagu berikutnya, “Dimana”, tetaplah godaan funk dan Rock N’ Roll yang diledak-ledakkan oleh dinamika snare drum. Mereka mengakhirinya dengan bernyanyi bersama sambil bertepuk tangan. Mungkin tidak sepenuhnya dirancang, tapi itu menjadikan lagu “Kotak Saran” yang menyambungnya terasa panas menampar kekakuan.

Sehabisnya ada lagu “Melankolis”.  Judul yang memang mendeskripsikan isinya. Bila Anda memiliki alat pengukur tensi di rumah, diamkan saja, darah akan mengalir rendah bersama lagu ini. Segala gelap dan depresi dibuatnya berhulu tenang. Beranjaklah kita dengan wajah lebih segar dari sebelumnya, walau lirik-lirik itu berlumpur frustrasi, pakai bantal halusinasi.

Simpan saja di dalam hatimu, tak perlu semua diungkapkan. Segala apa pun yang ‘kan kau rasakan sendiri, hanya kau yang rasakan”, dengan cara petuahlah Plastik membuka lagu berikutnya,” Rahasia” yang mencipratkan reggae kepada kejiwaan Rock N’ Roll yang menukik lepas dan personal. “Perjalanan dirimu, untukmu. Jadikanlah rahasia, simpanlah di hati. Tak semua orang bisa mengerti, simpanlah ceritamu”. Dunia manusia memang lain-lain rimba.

Album asam ini ditutup dengan “Vitamin”. Tema gitar dan koornya manis menggoda. Sudah tuntaskah kedukaan yang mampir satu per satu atau mengeroyok?

Kopi pahit saya angkat sekali lagi.

 

____

1
2
3
4
Penulis
Harlan Boer
Lahir 9 Mei 1977. Sekarang bekerja di sebuah digital advertising agency di Jakarta. Sempat jadi anak band, diantaranya keyboardist The Upstairs dan vokalis C’mon Lennon. Sempat jadi manager band Efek Rumah Kaca. Suka menulis, aneka formatnya . Masih suka dan sempat merilis rekaman karya musiknya yaitu Sakit Generik (2012) Jajan Rock (2013), Sentuhan Minimal (2013) dan Kopi Kaleng (2016)

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …