Down For Life Sambut Wacken Open Air 2018

Jul 9, 2018

Band metal asal Solo, Down For Life terpilih sebagai wakil Indonesia untuk berlaga di Wacken Open Air (W:O:A) 2018 yang akan digelar 2-4 Agustus 2018 di Jerman.

Dalam kompetisi bertajuk Wacken Metal Battle Indonesia 2018 (WBBI 2018), Down For Life keluar sebagai pemenang setelah menyisihkan 9 band metal Indonesia lainnya di babak final.

Perjuangan band yang digawangi Stephanus Adjie (vokal), Ahmad “Jojo” Ashar (bass), Rio Baskara (gitar), Isa Mahendrajati (gitar), dan M. Abdoel Latief (drum) berhasil memukau juri yang terdiri dari Dadan Ruskandar (Manajemen Burgerkill), Samack (Jurnalis Musik Senior), John Resborn (The Metal Rebel) dan Sascha Jahn (Metal-Rebel Headquarter, Jerman).

Down For Life / foto: Iwan Siregar @iwanregar dan Adi @warprocks

“Bermain di Wacken adalah impian semua band metal di seluruh dunia termasuk kami,”ujar vokalis Adjie ketika dihubungi PHI, Jumat (06/07/2018) lalu.

Baca juga: Angsa & Serigala Membiru

Wacken adalah festival metal internasional pertama yang diikuti Down For Life. Sebelumnya, band yang sudah merilis 2 album ini hanya pernah manggung sampai Singapura dan Malaysia.

Keinginan pihak Wacken mencari band yg mewakili dan mempresentasikan Indonesia, juga permintaan juri agar band menampilkan sesuatu yang spesial dari manggung biasanya dipenuhi oleh Down For Life.

Down For Life / foto: Iwan Siregar @iwanregar dan Adi @warprocks

Berbekal kostum batik motif parang yang dibuat lusuh sobek-sobek dan darah juga make up kotor serta intro gamelan suluk wayang yang diaransemen Ari Wvlv dari Sound Boutique membuat aksi mereka di atas panggung Wacken Metal Battle Indonesia 2018 memukau fans metal yang hadir, termasuk para juri.

Baca juga: Irama Pantai Selatan Melagukan Laut Indonesia

“Proses memilih kostum batik dan gimmick bukan hal yang mudah. Karena ini untuk pertama kalinya manggung pakai kostum dan make up,” aku Adjie.

Berangkat ke Wacken, Down For Life telah menyiapkan segala sesuatunya demi penampilan mereka yang maksimal di sana.

“Jadi memilih sesuatu gimmick yang menarik sesuai dengan karakter kami dan berkesan tdk norak,” ungkap Adjie.

Sekadar informasi, Down For Life berhasil menyingkirkan 9 finalis lain yang berebut tiket panggung Wacken tahun ini. Mereka adalah Monoserus (Pekanbaru), Bersimbah Darah (Bali), Karat (Malang), Angel of Death (Sukabumi), Humiliation (Bandung), Valerian (Surabaya), Dead Vertical (Jakarta), Trojan (Bali), dan Kaluman (Bandung).

Di Wacken Open Air yang digelar Agustus nanti, Down For Life akan menghibur pecinta musik metal dari seluruh penjuru dunia di dua panggung yang disediakan yaitu W:E:T Stage dan Headbangers Stage.

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …

Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024

Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …