Dua Dekade Video Musik Indonesia

Video Musik Sekarang
Sinema Pinggiran adalah nama komunitas audio visual yang terbentuk di IKJ pada tahun 2011 didirikan oleh Allan Soebakir. Selain pernah menggarap video musik Marjinal, the Upstairs hingga Pijar, Sinema Pinggiran juga pernah menggarap dokumenter Efek Rumah Kaca, Tiba- Tiba Suddenly Konser Efek Rumah Kaca, dan yang terbaru dokumenter Jason Ranti, Sesudah Pergaulan Blues. Hingga kini Sinema Pinggiran telah menggarap lebih dari 70 video.

Allan Soebakir Pendiri Sinema Pinggiran. Foto: dok. istimewa

Duo, Toma & Kako Dian Tamara dan Dhiwangkara Seta. Foto: dok. istimewa
Sementara Toma & Kako adalah duo sutradara muda Dian Tamara, dengan desainer grafis/pengarah artistik Dwihangkara Seta asal Jakarta yang sepanjang 2018 kemarin sangat produktif mengerjakan video musik dari The Panturas, Glaskaca, Monkey to Millionaire, Kelompok Penerbang Roket, hingga The Upstairs. Untuk yang terakhir melalui video musik Semburat Silang Warna, Toma & Kako berhasil mencuri perhatian dengan menggarap video bernuansa video games/pixelate ala era 80an. Di sini ide menarik dan pol-polan jelas jadi salah satu poin penting.
Perihal pol-polan ini juga dicontohkan Khemod ketika membuat video musik Seringai “Adrenalin Merusuh” dengan bujet yang besar dan melibatkan aktor film laga, Iko Iwais.
“Di sini gua dobel kepentingan. Sebagai Seringai yang ingin punya video klip keren sekaligus dari sisi sutradara gue ingin bereksperimen dengan fighting choreography. Jadi kami habis-habisan di biaya produksi demi mengejar hasil maksimal. Dari sisi Seringai kami merugi karena biayanya gede, dari sisi produksi gue pribadi kagak dapet keuntungan juga,” akunya.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …