Fostan Suguhkan Materi Perdana Penuh Nostalgia
Satu nama yang kiprah ke depannya patut untuk dipantau lebih lanjut. Nama tersebut adalah Fostan, kuartet indie pop asal Jakarta yang baru saja memberi perkenalan pertama dengan single debut “Memoria”.
Dirilis di penghujung Oktober lalu bersama dengan video klipnya, Fostan sendiri kini dihuni oleh Zahra Adys (vokal), Raja Kautsar (gitar), Tommy Ramadhan (bas) dan Ammar (drum) setelah sempat melalui fase bongkar pasang personel.
“Memoria” memuat sebuah cerita mengenai ragam perasaan tidak mengenakkan yang muncul di dalam sebuah hubungan jarak jauh, sebut saja rasa rindu hingga kebimbangan.
“Lagu itu menggambarkan perasaan rindu, rasa bersalah, kebimbangan yang dihasilkan paska ketidakjelasan dan keberjarakan sebuah hubungan”, sambut Zahra Adys, sang vokalis.
Meski baru terbentuk sejak tahun 2021 silam, namun Fostan masih punya berbagai rencana lainnya dalam beberapa waktu ke depan. Utamanya adalah merilis materi-materi lain dan sebuah album perdana.
“Kami relatif baru terbentuk di tahun 2021, dan ‘Memoria’ adalah lagu pertama yang kami cipta dan kemudian direkam. Senang sekali bisa ditanggapi dan berlanjut ke dalam kerja sama distribusi yang luas. Mudah-mudahan lagu ini bisa diterima oleh siapapun”, lanjut Raja.
Jika ada satu kata yang bisa menggambarkan “Memoria”, maka rasanya kata ‘nostalgia’ bisa merangkum keseluruhan single ini. Bagaimana Fostan menghadirkan sebuah materi yang kental akan nuansa rock alternatif era 90-an, yang mengingatkan akan sosok band-band dengan vokalis perempuan macam The Cranberries, The Cardigans hingga Kubik.
Balutan musik yang ringan di telinga serta untaian lirik nan sederhana menjadi beberapa alasan mengapa “Memoria” bisa dikategorikan sebagai sebuah single yang easy listening, dan tentu bisa membawa pendengarnya bernostalgia ke era tersebut.
Dengarkan “Memoria”, single debut Fostan di bawah ini.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …