Lagu Romantis ala Morfem Dalam “Binar Wajah Sebaya”
Jika kalian memperhatikan gerak-gerik akun Instagram Morfem beberapa waktu lalu, kalian pasti sudah tahu bahwa mereka sedang mempersiapkan sesuatu yang akan segera datang.
Benar saja, 7 April lalu, kuartet rock alternative asal Jakarta ini mengunggah bocoran pertama dari single “Binar Wajah Sebaya”, single terbaru mereka.
Bocoran itu berupa video jamming antar personel di rumah masing-masing. Dalam video tersebut, terselip beberapa kalimat yang ditujukan untuk para fans mereka, agar bersiap-siap untuk jamming bersama yang disertai tagar #NgejamBarengMorfem.
Beberapa hari berselang, video minus one dari verse pertama single tersebut mereka unggah dan siap untuk berkolaborasi dengan fans-fans mereka.
Setelah unggahan video minus-one tersebut, banyak diantara mereka turut berpartisipasi dalam ajakan Morfem untuk jamming bersama di single terbaru mereka. Bahkan, ada beberapa nama familiar yang turut mengunggah video jamming mereka, sebut saja Farid Stevy (FSTVLST), Vincent Rompies, Bagas Encek (Bedchamber, Morgensoll, Jimi Jazz), The Rang-Rangs, hingga Henry Foundation (Goodnight Electric) dan Riko Prayitno (Mocca).
Simak beberapa video jamming “Binar Wajah Sebaya” di akun Instagram Morfem:
View this post on Instagram
Dan akhirnya, 27 April lalu, Morfem secara resmi merilis “Binar Wajah Sebaya” dengan format video musik yang diunggah di YouTube. Sontak saja, perilisan video musik tersebut menjadi perbincangan yang hangat akhir-akhir ini, entah itu di media sosial, grup kantor maupun di grup tongkrongan.
Video musik dari “Binar Wajah Sebaya” ditampilkan dengan bergaya animasi yang penuh karakter imajiner ganjil dan dua anak kecil bermain bersama mereka. Karakter-karakter ini menyatu dengan sound Morfem yang berisik dan lagu yang tipis-tipis bernuansa pop, lengkap dengan lirik bahasa Indonesia tegas dan berkesan gagah.
Mengenai video musik ini, Morfem berkolaborasi dengan Dwiky KA, seniman asal Surabaya. Pada awalnya, Dwiky dipercaya untuk menggarap cover album, namun setelah melihat hasil garapannya, Morfem menantang Dwiky membuat video animasi. Tantangan ditanggapi Dwiky dengan percaya diri, hingga akhirnya terciptalah video musik yang ajaib tersebut.
Kami sedikit berbincang dengan sang vokalis, Jimi Multhazam mengenai serba-serbi video musik “Binar Wajah Sebaya” ini. Kami bertanya bagaimanakah respon dirinya terhadap video musik tersebut.
“Yang gue deg-degan adalah dia (Dwiky KA) itu sangat gore kalau bikin artwork, jadi gue ngerinya awalnya beda dengan konsep. Tapi ketika dia pertama kali ngasih cover, dia lebih humanis nih gue liat. Sebenarnya, ini lebih light dari karya dia sebelumnya, dan gue suka banget sama karyanya, luar biasa”, tutur Jimi.
Sebenarnya Morfem sendiri sudah ada konsep video klip untuk “Binar Wajah Sebaya”, namun ketika melihat karya dari Dwiky, mereka langsung mengubah haluan dengan membuat video animasi.
“Tadinya kita udah punya konsep buat bikin video klip, cuman ketika melihat artwork dia, langsung kita jabanin, kalau lo (Dwiky KA) bikinin animasi berani gak? Terus kata dia, ayok, siapa takut, lanjut ke video klip akhirnya”, tambah Jimi.
Dengan ditayangkannya video musik dari “Binar Wajah Sebaya”, maka mini album dengan judul yang sama resmi dirilis dalam format CD. Selain menampilkan single terbaru, ini juga merangkum 4 lagu lama yang direkam ulang. 4 lagu tersebut yakni “Binar Wajah Sebaya”, “Tiba-Tiba Terjadi”, “Bocah Cadel Lampu Merah”, “Planet Berbeda”, dan “Senjakala Cerita”.
Pertimbangan merekam ulang lagu lama sebenarnya hanya karena alasan sederhana, yakni karena mereka belum terpuaskan atas hasil rekaman sebelumnya. Bukan kebetulan juga jika keempat lagu yang dipilih tersebut mempunyai tema yang sama dengan ”Binar Wajah Sebaya”.
Untuk urusan pengedaran CD Binar Wajah Sebaya, Morfem bekerja sama dengan Ten.Us Yogyakarta, yang sebelumnya juga pernah menggagas mini konser Morfem di Yogyakarta dan Solo beberapa tahun yang lalu.
Sebenarnya, Morfem sudah berencana untuk menggelar tur sebagai “perayaan” rilisnya CD Binar Wajah Sebaya ini.
“Jadi, wacananya setelah rilis itu kita akan membuat seperti mini concert, entah itu di Jakarta atau Jogja atau dimana gitu, akan menjadi starting-up untuk kita tur Jawa rencananya, turnya itu lewat jalan darat biar fun. Awalnya begitu, cuman ya karena COVID ini akhirnya acara tur kita pending”, sambut Jimi.
Sebagai penutup, kami bertanya ke Jimi, apakah ada kemungkinan kita bisa bertemu dengan “Binar Wajah Sebaya” di berbagai layanan streaming musik, Jimi menjawab “Itu rahasia”.
Simak video musik “Binar Wajah Sebaya” di tautan berikut:
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …
Di Balik Panggung Jazz Goes To Campus 2024
Hujan deras di Minggu siang tak menghalangi saya menuju gelaran Jazz Goes To Campus (JGTC) edisi ke-47 yang digelar di FEB UI Campus Ground, Depok pada Minggu (17/11). Bermodalkan mengendarai motor serta jas hujan …