Mei ’98 Dalam Kenangan Musik Indonesia

May 25, 2019

Franki Indrasmoro “Pepeng” Sumbodo (Naif)

Selain Gigi, Netral dan Ahmad Band, salah satu band yang (menurut kami) signifikan menggambarkan 90-an adalah Naif. Album debut Naif – Naif dirilis tahun ’98.

“Yang pasti,sekitar seminggu sebelum akhirnya harga BBM melonjak,dan sekitar 2 minggu sebelum kerusuhan Mei 1998,” ungkapnya.

Krisis yang menimpa Indonesia di bulan Mei ’98 berdampak langsung kepada promosi album Naif ini. Agenda promosional seperti launching album dan lainnya sama sekali tak terlaksana dengan semestinya.

“Sama sekali ngga ada launching. Hanya ada press conference melalui telepon waktu itu, semacam tele conference dengan beberapa wartawan dan koran. Promo cuma melalui single di radio aja pada waktu itu. Tour radio dan stasiun TV baru dilakukan kalo nggak salah sekitar 3-4 bulan setelah Mei 1998, nunggu keadaan kondusif dulu,” kenang Pepeng.

Tak ada yang menyangka bahwa bakal ada krisis moneter dalam waktu dekat. Apalagi ditambah dengan kerusuhan. Tidak juga para personil Naif.

“Ngga ada yang tahu.. Jadi semua natural aja dijalaninya. Termasuk petimbangan kenapa album ini dirilis Mei 98, semua jadwal diatur sama Bulletin. Naif ngikut aja,” ungkap Pepeng.

foto: dok. Naif

Meski dengan awalan tak tak terlalu baik, namun Pepeng jujur belum merasakan dampak yang besar bagi krisis ’98 ini terhadap kehidupan pribadinya dan Naif.

“Nggak terlalu signifikan sih. Karena pada waktu itu semua personil NAIF belum mengandalkan penghasilan dari ngeband. Bahkan belum kepikir bakal jadi 100% musisi. Semua masih punya kegiatan masing-masing yang berhubungan sama studi kuliah dan pekerjaan sambilan,” ungkapnya.

1
2
3
4
5
6
Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

The Club’s Asal Jambi Memilih Kisah Cinta ala Gen Z sebagai Tema Single Perdana

Unit indie pop/alternatif asal Jambi, The Club’s memulai perjalanan dengan melepas single perdana “Someday” (11/01).      The Club’s adalah Himam (vokal, gitar), Doy (gitar), Jipel (bas), dan Agoy (drum). Pada 13 Januari, kami …

Svara Durbala Menandai Kemunculan Lewat Single Nyalakan Terang

Grup musik pop alternatif/indie asal Sukabumi, Svara Durbala merilis single perdana berjudul “Nyalakan Terang” hari Jumat (10/01).      Svara Durbala beranggotakan Raden (vokal, gitar), Fahsya (gitar), dan Alvin (bas). Kami pun mewawancarai Fahsya, Raden, …