Musikawan Bernyanyi Tentang Kehilangan
Cukup lama tidak terdengar kabarnya, akhirnya Musikawan kembali lagi ke permukaan. Musisi asal Surabaya ini langsung merilis Bunga Tidur, sebuah mini album berisi empat nomor. Empat nomor tersebut meliputi “Pudar”, “Sejenak”, “Hilang” dan “Di Bawah Galaksi Bima Sakti” yang berada dalam satu tema yang sama, yakni ‘merayakan’ sebuah kehilangan.
View this post on Instagram
“Bersama merayakan kehilangan, karena bencana dan keberuntungan sama saja. Apapun itu, rayakan”, tutur Musikawan melalui sebuah unggahan di laman Instagramnya.
Tema tersebut tergambar dengan jelas sejak nomor pertama, “Pudar”. Nomor tersebut langsung dibuka oleh bait lirik “Menggapaimu mungkin ku tak sanggup / Ada yang kau kecup / Terlebih kau sudah menjadi maya / Kekasih yang selalu kau ungkap” yang dinyanyikan dengan nuansa teduh ala pop-folk.
Sama seperti nomor ketiga, “Sejenak” yang memuat penggalan lirik “Jika pergi jangan lupa pamit / Jika lari jangan lupa aku di sini”.
Dengarkan EP Bunga Tidur dari Musikawan di bawah ini.
Ada beberapa perubahan yang Musikawan tempuh di rilisan terbaru ini. EP Bunga Tidur menjadi sebuah penanda akan berubahnya format yang kini menjadi proyek solo, meninggalkan format terdahulu yang merupakan sebuah grup musik.
Musikawan kini dihuni Sholahudin Rafli Aglistian, sosok yang tersisa sejak awal terbentuk di tahun 2016 silam. Ia yang menggarap hampir keseluruhan materi di EP ini, mulai dari penulisan lagu, aransemen hingga menjadi co-producer. Produsernya sendiri adalah Arthaz Cientazaro yang membantu Musikawan dalam perjalanannya.
Sebelum ini, beberapa nomor tunggal yang sudah dirilis antara lain adalah “Mati Sepi Sendiri” (2018), “Rindu Merindu” (2018), “Bertemu di Surga (2019)”, “Langkah Hitam” (2018), “Kiara Syafira” (2021) dan “Seumpama Ingatan (Mu) Sama Dengan (Ku)” (2021).
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …