Musisi Yang Pernah Membantu Sheila on 7 di Atas Panggung

Aug 7, 2022

Kembalinya Sheila on 7, satu dari legenda musik Indonesia di era 90-an ini menjadi oase bagi para pecinta musik terkhusus para Sheila gank (fans berat Sheila on 7). Konser debut mereka setelah vakum 3 tahun lebih menjadi awal dari kembalinya cah Jogja ini ke kancah panggung musik tanah air.

Meskipun mereka berpisah dengan sang drummer Brian beberapa waktu lalu, peran Bounty Ramdhan yang menjadi drummer pengganti sekaligus skuad tambahan Sheila on 7 di panggung Jogjakarta Volkswagen Festival pada 17 Juli yang lalu mengobati kekecewaan fans.

Bicara soal Bounty Ramdhan juga Brian, satu hal yang menjadi persamaan adalah bahwa mereka berdua datang ke tubuh So7 dengan posisi sebagai drummer additional. Brian datang di tahun 2004 pasca vakumnya Tiket (bandnya terdahulu). Saat itu ia menjadi drummer additional menggantikan posisi Anton selama 2 tahun sebelum akhirnya di 2006 ia resmi bergabung menjadi personil keempat S07.

Uniknya, So7 ternyata tidak melulu menyangkut Duta, Adam, Eross dan Brian. Dalam perjalanannya, mereka kerap dibantu oleh musisi-musisi hebat yang menjadi skuad tambahan di atas panggung.

Pophariini berhasil mengulik setidaknya musisi – musisi yang pernah terlibat dalam formasi panggung band ini. Mari kita simak bersama.

 

Ferry ‘Efka’ Kurniawan

Ferry Efka (kiri) dan Tomo Widayat

Sama dengan Tomo, nama Ferry Efka juga harum di kancah musik Jogja. Sebelum  bergabung dengan So7 di tahun 2003 di era formasi klasik band ini, Ferry adalah kibordis dari band lawas asal Jogja bernama Sophie yang aktif sejak 2002. Selain di atas panggung, Ferry juga berperan dalam rekaman-rekaman Sheila on 7 sebagai kibordis juga menangani mixing dan mastering, terkhusus album Musim Yang Baik (2014) dan Berlayar (2011 – hanya mixing).

 

Tomo Widayat

Tomo Widayat

Buat kancah musik Jogja, nama Tomo Widayat harum karena ia adalah gitaris utama dari sebuah band bernama New Dayz. Band yang eksis dari awal 2000an ini kerap wara-wiri di panggung musik kota gudeg. Tak hanya itu, mereka juga sempat dikontrak SonyBMG dan melahirkan lagu rekaman-rekaman hit mereka seperti “Bila Malam Tiba”, “Beritahu Aku”, dan “Dia Milik Sahabatku”. Setelah New Dayz sudah tak aktif lagi, di tahun 2016 ia lantas diajak bergabung dengan So7 sebagai gitaris additional juga pemain synthesizer. Selain sebagai additional, peran Tomo pun layak diperhitungkan di tubuh Sheila on 7 sebagai pengisi rekaman juga music director, terkhusus di single terakhir So7, “Film Favorit”.

 

Harry Goro

Harry Goro

Nama Harry Goro adalah jaminan mutu. Ia adalah musisi senior yang kerap memperkuat band senior tanah air, Kla Project. Di Jogja sendiri, ia adalah drummer dari Geronimo band, sebuah band yang terbentuk dan diasosiasikan dengan radio Geronimo FM, radio swasta legendaris asal Jogja yang juga ‘satu circle’ dengan Sheila on 7 sebagai band yang membesarkan namanya. Mas Harry sendiri merupakan satu dari additional drum awal  dalam karier Sheila on 7 di tahun 2002 di masa album ketiga 07 Des dirilis. Meski tidak lama, mas Harry sempat menggantikan posisi Anton ketika berhalangan di sebuah konser.

 

Kiki Mirano 

Kiki MIrano

Bagi insan musik Jogja yang besar di 90-an, nama Es Nanas mungkin familiar. Ya, musisi yang punya nama lengkap Yohanes Kiki Mirano ini adalah drummer dari Es Nanas, band legendaris yang sudah eksis sejak 1995 dan kerap kerap wara-wiri di panggung-panggung musik kampus di seantero Jogja. Band ini awalnya diisi oleh 3 mahasiswa University of California yang tengah mengadakan pertukaran mahasiswa dan 3 orang musisi Jogja. Pasca pulangnya 3 musisi Amerika tersebut, Es Nanas kembali terbentuk dengan personil-personil baru dan berhasil merilis album di bawah Sony Music dengan hit singlenya “Kunang Kunang” di tahun 2004. Seperti halnya Hari Goro, Kiki sendiri adalah personil panggung di era formasi klasik Sheila on 7 di tahun 2002. Ketika itu ia menggantikan posisi Anton yang berhalangan hadir untuk manggung di acara festival musik nasional. Selain Es Nanas, Kiki sendiri pernah tergabung dalam band bernama Cannonball.

 

Andi “Bayou” Irawan

Andi Bayou

Musisi yang punya nama lengkap Andi Haryo Setiawan adalah musisi senior asal Yogyakarta yang populer di era 90-an dengan bandnya Bayou. Ia sendiri dikenal sebagai kibordis, aranjer, produser juga penulis lagu yang kerap bekerjasama menangani banyak nama besar di musik tanah air, dari nama lawas Nicky Astria, Iwan Fals, Mayangsari, Dewi Sandra tak terkecuali Sheila on 7. Keterlibatan dengan Sheila on 7 dimulai sejak debut album mereka. Dalam tulisan Fakta 20 Tahun Album Debut Sheila on 7, penulis Fakhri Zakaria menulis bahwa Andi adalah musisi yang menggarap semua string section dari keseluruhan lagu yang ada di album tersebut, tak terkecuali “Dan…” . Namun pada akhirnya, khusus lagu “Dan…” sendiri akhirnya diganti oleh Aminoto Kosin yang khusus menggarap sound cello dari lagu tersebut. Di luar rekaman, nama Andi Bayou penting di tubuh Sheila on 7 karena ia didapuk menjadi kibordis additional awal yang membantu band ini pada saat tur album pertamanya, sebelum akhirnya digantikan oleh Adhit Jikustik.

 

Adhitya Bhagaskara

Adhit Jikustik

Keterlibatan Sheila on 7 dengan musisi Jogja memang sudah jadi pola utama bagaimana akhirnya mereka bisa terlibat secara langsung menghiasi peta perjalanan karier band ini. Adhitya Bhagaskara adalah satu dari musisi Jogja seangkatan yang menjadi additional keyboardis Sheila on 7 ‘angkatan pertama’. Adhit yang dikenal sebagai kibordis band Jikustik asal Jogja ini muncul dalam tubuh ke Sheila on 7 menggantikan Andi Bayou di posisi kibordis panggung. Nama Adhit menjadi penting bagi Sheila on 7 karena ialah sosok yang menghadirkan balutan sound cello pada lagu klasik “Dan …” untuk demo awal mereka sebelum akhirnya digantikan oleh Andi Bayou di format rekaman album begitu mereka kontrak dengan Sony Music. Pasca terlibat mengerjakan demo, Adhit sendiri direkrut Sheila on 7 sebagai kibordis additional di masa promo debut album s/t circa awal 2000. Saat itu, Sheila on 7 yang awalnya dibantu oleh kibordis Andi Bayou, tidak lagi diperpanjang karena Bayou sendiri tengah mempersiapkan albumnya sehingga Adhit masuk sebagai kibordis additional. ‘Masa bakti’ Adhit sendiri di Sheila on 7 berlangsung kurang lebih setahun, Adhit pun pamit ketika Jikustik dikontraik Warner Music untuk  debut album dilanjutkan dengan promo tour.

 

Reno Ferthano dan Jexx Monrever

kika: Reno dan Jexx

Reno adalah drummer panggung Sheila on 7 yang masuk tahun 2018. Drummer dari Darma band ini direkrut Sheila on 7  untuk menggantikan Brian di waktu ketika ibunya Brian meninggal dunia. Waktu itu ia sempat bermain di sebuah konser bersama drummer lainnya, Jexx Monrever (drummer dari Pongky Barata). Saat itu Sheila on 7 bermain dengan konsep 2 drummer. Nama Jexx dikenal sebagai drummer yang kerap mengiringi beberapa musisi, salah satunya Pongky Barata. Jexx ini masuk ke skuad panggung Sheila on 7 untuk menggantikan posisi Brian ketika masa berkabung akibat wafatnya sang ibunda. Saat itu ia bermain di sebuah konser So7 di Jakarta dengan konsep 2 drummer bersama Reno. Dua drummer di sini bukan artinya ada dua drumset, melainkan hanya berganti-ganti drum di lagu-lagu tertentu.

 

Vicki Unggul

Vicki Unggul

Nama Vicki Unggul juga tidak asing. Ia adalah kibordis panggung dari grup asal Jogja Stars and Rabbit. Vicky masuk di tahun 2004 sebelum Tomo masuk. Bersama Ferry, ketika itu Sheila on 7 sempat bermain dengan konsep 2 kibordis, dan Vicki hadir mengisi kebutuhan tersebut.

 

Elang Nuraga

Elang Nuraga

Di tahun 2012, perusahaan gitar Amerika, Fender membuatkan gitar edisi signature dari gitaris Eross. Proyek ini sempat menyita waktu hingga Eross harus menjalani kewajibannya bersama Fender. Dampaknya, dalam frekuensi konser-konser yang sedikit, posisi gitaris Sheila on 7 sempat digantikan oleh Elang Nuraga. Elang sendiri dikenal sebagai gitaris The Finest Tree dimana album mereka diproduseri oleh Eross.

 

Prisa Rianzi

Prisa Rianzi

Nama Prisa dikenal sebagai gitaris yang pernah memperkuat skuad metal Dead Squad di awal karier band ini. Ia sempat bersolo karir dan mengeluar lagu-lagu pop di bawah label Aquarius. Prisa bergabung dengan Sheila on 7 sebagai musisi panggung pasca Februari 2006, ketika Sheila on 7 kehilangan gitaris Sakti, Saat itu ia direkrut sebagai gitaris untuk sebuah tur yang tengah dijalankan Sheila on 7. Selain gitar, Prisa juga didapuk sebagai backing vokal.

 

Danna dan Aldy Kanda Brothers 

kika: Aldy dan Danna

Drummer Danna Prawira Saputra dan vokalis Aldy Agustriansyah dikenal sebagai personil dari band Kanda Brothers yang eksis sejak 1999 dengan nama Kanda. Kedekatan mereka dengan Sheila on 7 terlihat dalam debut album Kanda Jalan Terbaik melibatkan Eross juga Brian sebagai musisi tamu di rekaman tersebut. Aldy direkrut oleh Sheila on 7 sejak 2006 – 2008 sebagai gitaris tambahan. Di masa-masa tersebut, ada nama lain seperti Prisa dan Fendi (gitaris Bre) yang juga masuk dalam rotasi panggung Sheila on 7.  Aldy yang juga sempat membantu sebagai musisi additonal Padi merampungkan perannya di Sheila ketika ia fokus untuk merilis debut album Kanda Brothers menyusul jadwal tur album band ini. Sedangkan Danna sendiri direkrut oleh So7 sebagai additional drummer di beberapa panggung ketika Brian berada di masa berkabung pasca wafatnya ibunda tercinta pada Agustus 2016 silam. Kanda Brothers sendiri masih aktif hingga hari ini bahkan tengah mempersiapkan album baru yang akan dirilis September tahun ini.

 

Fendy ‘Fendee’ Perdana

Fendy ‘Fendee’ Perdana

Menggaet musisi-musisi Jogja ke dalam skuad panggung So7 merupakan langkah pas untuk meminimalisasi jarak. Dan Fendee adalah satu dari sekian banyak musisi Jogja yang direkrut Sheila on 7 dalam panggung mereka. Bre sendiri dikenal sebagai gitaris dari band Jogja, Bre yang sudah eksis sejak awal 2000-an. Fendee dikontak Sheila on 7 di tahun 2006-2007, tahun-tahun yang sama ketika So7 juga merekrut Aldy  (Kanda Brothers) dan Prisa untuk kebutuhan tur panjang mereka. Saat ini, Fendee aktif dengan band bernama ROKET.

_____

Selain dari nama-nama di atas, muncul beberapa nama yang dicurigai pernah menjadi bagian dari Sheila on 7, antara lain Mia Aditia (mengisi backing vokal di tahun 2003), Siska (vokalis Cannonball – mengisi backing vokal circa 2006-2007) dan musisi lain yang mungkin saja luput dari riset penulis.

Penulis
Wahyu Acum Nugroho
Wahyu “Acum” Nugroho Musisi; redaktur pelaksana di Pophariini, penulis buku #Gilavinyl. Menempuh studi bidang Ornitologi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, menjadi kontributor beberapa media seperti Maximum RocknRoll, Matabaca, dan sempat menjabat redaktur pelaksana di Trax Magazine. Waktu luang dihabiskannya bersama bangkutaman, band yang 'mengutuknya' sampai membuat beberapa album.

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI

Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya.     CARAKA merupakan band …