Perjumpaan Candra Darusman dan Dian Sastrowardoyo

Jun 11, 2021

Perjalanan kolaborasi kejutan dari Candra Darusman tidak berhenti sampai disitu saja. Setelah menggaet Ardhito Pramono dalam single “Waktuku Hampa” di awal tahun ini, kali ini giliran nama Dian Sastrowardoyo yang mengisi duet bersama dengan Candra Darusman.

Sebuah lagu berjudul “Perjumpaan Kita” dihadirkan oleh keduanya pada hari Jumat (11/06) ini. Sama seperti single “Waktuku Hampa”, kabarnya “Perjumpaan Kita” juga akan hadir dalam album Detik Waktu #2 – Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman, kumpulan lagu-lagu karya Candra Darusman yang juga melanjutkan perjalanan album Detik Waktu yang rilis di tahun 2018 lalu.

 

Ini juga bukan menjadi kali pertama Dian Sastrowardoyo untuk menyanyi. Sebelumnya, Dian juga turut hadir dalam single milik Diskoria dan Laleilmanino, “Serenata Jiwa Lara” di tahun 2020.

Banyak nama turut membantu Candra Darusman dan Dian Sastrowardoyo dalam single “Perjumpaan Kita” ini. Nama Irsa Destiwi menjadi aranjer dari single ini, juga melibatkan nama lintas generasi seperti Oele Pattiselano (gitar), Iwan Wiradz & Revie Pongoh (perkusi), Donny Koeswinarno (flute), Odi Purba (bass), Ivan Alidyan (keyboards), Ranya Badudu (backing vocal), dan Nikita Dompas (gitar). Sebagai hasil akhir dari hadirnya nama-nama tersebut, sebuah lagu bernuansa irama Samba Brasil berhasil mereka persembahkan.

Juga bisa dikatakan, bahwa kolaborasi ini juga menjadi sebuah kolaborasi dua nama dari dunia seni yang berbeda. Dengan Candra Darusman di seni musik dan Dian Sastrowardoyo di seni film, menambah satu lagi cerita di balik kolaborasi ini. Tidak hanya itu, sebuah misi memasyaratkan semangat penciptaan karya musik dan edukasi mengenai royalti turut hadir di single “Perjumpaan Kita”.

“Akhirnya saya menerima ajakan tersebut karena melalui kolaborasi ini, ada satu good cause yang dilakukan, yakni memasyarakatkan semangat penciptaan karya musik dan juga tentang Pengumpulan Royalti”, tutur Dian, sebagaimana yang dikutip dalam rilisan pers.

Keduanya, sepakat untuk untuk memberikan sebagian donasi dari single ini sebagai bentuk upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentangnya pentingnya kepatuhan hak cipta seni musik dan film, juga jenis seni lainnya melalui Pundi Fesmi (Federasi Serikat Musik Indonesia).


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian

Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW.     …