Polka Wars (Tidak) Bubar
Tak ada yang lebih menyedihkan dari sebuah pemberitaan bahwa band idola kita memutuskan untuk bubar. Tak ada pula yang bisa memahami rasanya heran dalam menjalani hubungan antarpersonal sekian tahun dalam tubuh sebuah band. Sudah hampir sebulan Polka Wars menanggapi satu persatu kicauan para pengikutnya di Twitter, membalasnya langsung maupun sekadar me- retweet. Dua kata permohonan dari pengikut yang terbanyak dapat disimpulkan yaitu jangan bubar.
Polka Wars beranggota Karaeng Adjie, Billy Saleh, Giovanni Rahmadeva, dan Xandega Tahajuansya terbentuk sembilan tahun yang lalu. Bagi penggemar atau orang awam yang melihat video Jurus Jitu s̶u̶k̶s̶e̶s̶ Nge-Band! Ep. 1 mungkin agak heran.
Apa yang sebenarnya terjadi? Mereka bukan lagi berada di fase anak kemarin sore, karier sudah melewati sewindu. Namun, Karaeng baru menyadari akan suatu hal. Ia merefleksikan dan berpikir kalau Polka Wars tidak rekat sebagai band.
Coba pantengin video Jurus Jitu s̶u̶k̶s̶e̶s̶ Nge-Band! Ep. 1 | Om Leo: Lo Bubar Aja Dulu Mendingan! berikut ini
Billy Saleh pun menyambut pernyataan Karaeng, “Kayak cuma emang profesional aja gitu ya. Padahal juga nge-bandnya nggak profesional.” Hingga Karaeng kembali menanggapi bahwa ini sebenarnya masalah. “Loe pada niat kagak sih? Anj*ng,” candanya.
Om Leo seakan menjadi penengah di antara mereka dalam video rekaman Jurus Jitu Nge-Band tersebut. Rumor pembubaran muncul di permukaan. Pengikut banyak yang menanyakan terus menerus. Lantas Polka Wars bertanya balik, siapa yang menghembuskan berita tersebut.
Berikut link Twitter jawaban Polka:
He? Gimane? Siapa yang menghembuskan ini seh? https://t.co/j9FxtHui1I
— BANI BUMI (@polkawars) July 4, 2020
Selain pengikut/penggemar, beberapa rekan terdekat Polka Wars pun angkat bicara yang dimulai Lafa Pratomo selaku Produser album Bani Bumi. Ade Paloh ikut berkomentar di kicauan tersebut.
Gimane neh @javierpaloh!?
— BANI BUMI (@polkawars) July 6, 2020
Tak ada angin dan hujan, The Panturas ikut-ikutan dengan komentar untuk saling menguatkan. Seperti kita ketahui saat ini manajer The Panturas, Iksal juga merupakan bagian dari Polka Wars seperti kontak yang tercantum di bio IG mereka nomornya Iksal.
saling menguatkan yu @polkawars
— The Panturas (@thepanturas) July 10, 2020
Baru-baru ini pemberitaan bubar muncul lagi dari akun Twitter Danilla yang disambut Kunto Aji dan Rara Sekar. Tanpa pernyataan yang pasti, semua hanya menjadi pertanyaan-pertanyaan karena Polka Wars mengucapkan selamat tinggal.
See youuuuu agaaaaain ma luv @danillajpr.🙃 https://t.co/ZVa5Eu4ef3
— BANI BUMI (@polkawars) July 20, 2020
Setelah merilis Bani Bumi Juli 2019, Polka Wars seperti belum sempat rajin mempromosikan album barunya di atas panggung. Tiga bulan pasca perilisan, vokalis Karaeng malah membuat proyek bermusik Moon Gang bareng Bam Mastro ‘Elephant Kind’.
Sementara ketiga personel lain dalam pantaun terakhir sibuk dengan proyek masing-masing, Billy Saleh menggunakan moniker Alahad melepas single solo perdana “Sisa Wangi”, Deva memproduseri video musik Laze “Dari Layar” di bawah QUN films, dan Xandega salah satu pendiri Studiorama sempat menghadiri sharing session yang diadakan Manual Jakarta.
Polka Wars terakhir manggung di acara Stars and Rabbit: A Journey to Rainbow Aisle tanggal 4 Maret 2020 di M Bloc Live House, Jakarta, bulan-bulan awal sebelum pandemi datang. Pemberitaan bubar mereka hanya butuh kepastian. Ketika dihubungi sang manajer tidak memilih untuk berkomentar apa-apa.
Kesimpulan dari urutan cerita Pop Hari Ini di atas merupakan harapan baik terhadap sikon yang tengah dihadapi Polka Wars dari rentetan dugaan. Harapannya sama seperti judul artikel. Caiyo!
_______
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Alasan rumahsakit Enggak Bubar
Dalam perhelatan Kabar Bahagia: 30 Tahun Perjalanan rumahsakit beberapa waktu lalu, kami sempat bertemu dan berbincang dengan para personel rumahsakit di balik panggung hari Sabtu (14/12) di Bali United Studio, Jakarta Barat. Selain membahas …
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …