Resensi : Pamungkas – Flying Solo

Artist: Pamungkas
Album: Flying Solo
Label: Mas Pam Records
Peringkat Indonesia: 7/10
Pamungkas adalah contoh dari musisi yang memberikan warna segar di industri musik pop Indonesia hari ini. Musiknya sendiri adalah sebuah asimilasi dari banyak warna musik. Flying Solo adalah album kedua sebagai kelanjutan dari Walk The Talk, debut albumnya yang dirilis tahun lalu.
Seperti banyak ungkapan klise para jurnalis dalam mengulas sebuah album kedua, saya melihat Flying Solo dari Pamungkas sebagai sebuah bentuk eksplorasi dirinya. Ada upaya penajaman, baik di musik dan lirik yang hendak ia tunjukan ke fansnya maupun pendengar musik secara luas.
Di Flying Solo ini, saya menemukan benang merah dengan Walk The Talk, salah satu yang nampak adalah pemakaian intro yang nampak semakin penting (tanpa tahu apa kaitannya, namun intro III dan IV di album ini adalah benang merah dengan dua intro yang ada di album sebelumnya).
Menyimak album ini, lima puluh persen Flying Solo didominasi oleh lagu-lagu bertempo lambat, hampir semua track-track awal sampai ke tengah tak hentinya lagu-lagu laidback ini mendar-der dor telinga saya. Sebut saja, “Modern Love”, “Flying Solo”, “The Retirement of U”, “Break It”, “To The Bone”. Saking rapatnya lagu dan tempo ini, saya jadi menyimpulkan bahwa mungkin tempo-tempo seperti menjadi ciri khas dan ruh dari Pamungkas. Dan jika dikilas balik, tema-tema cinta dan kesedihan dengan lagu laidback memang berjodoh. Sampelnya berceceran di mana-mana, silakan cari sendiri.
Bahkan, saking banyaknya persentase lagu-lagu bertempo lambat ke sedang yang ada di album ini, saya menyayangkan kehadiran lagu-lagu macam “Nice Day” atau “Lover Stay” yang menurut saya justru menurunkan kadar kekerenan album ini.
Terlepas dari itu apapun, Flying Solo adalah tiket masuk penikmat musik untuk tahu siapa sebenarnya Pamungkas, sosok musisi multi talenta yang punya semangat, kesenangan dan independensi yang kuat yang nyatanya sudah mendapat tempat di hati ribuan pendengarnya.
_______

Eksplor konten lain Pophariini
Vendaz Tuangkan Kejujuran Emosional dalam Single 111
Proyek musik solo asal Tulungagung, Vendaz kembali menyapa pendengar lewat rilisan terbaru berjudul “111”. Dirilis hari Jumat (01/08), lagu ini menjadi ruang paling personal bagi Fendy, otak di balik Vendaz untuk menyampaikan keresahan terdalamnya …
Othersuck Rilis Kita Adalah Satu, Serukan Persatuan Lewat Nada Parodi
Band asal Blora, Othersuck merilis single bertajuk “Kita Adalah Satu” pada Rabu (25/07). Lagu ini menjadi penanda semangat baru dari unit yang digawangi Rio Cepuk pada vokal, Asik dan Yugo (gitar), Ricky Wongso (bas, …