Sajama Cut Mempersembahkan Album Kelimanya, GODSIGMA
Akhirnya, yang ditunggu pun tiba juga. Sejak tanggal 16 Oktober lalu, kalian sudah bisa mendengarkan album penuh terbaru dari Sajama Cut, GODSIGMA melalui berbagai layanan streaming musik yang tersedia.
https://www.instagram.com/p/CGY5fKUAYnN/
Rilisnya album kelima Sajama Cut ini juga seakan menjadi akhir dari rasa penasaran yang timbul akibat hadirnya rangkaian-rangkaian single yang mereka lepas terlebih dahulu di sepanjang tahun ini, hingga akhirnya GODSIGMA rilis.
Dimulai pada bulan Maret lalu, dimana “Kesadaran/ Pemberian Dana/ Gempa Bumi/ Panasea” mereka lepas. Setelahnya, disusul “Adegan Ranjang 1981 (love) 1982” di bulan Mei, “Menggenggam Dunia” di bulan Juli, dan “Rachmaninoff dan Semangkuk Mawar Hidangan Malam” sebagai yang terakhir dilepas pada akhir bulan Agustus.
Keempat nomor tersebut juga masuk ke dalam sembilan nomor yang dibawa oleh GODSIGMA. Sembilan nomor, yang membawa kisah kehidupan yang memasuki usia 30-an awal.
Album ini juga menjadi satu yang berbeda dari Sajama Cut, dimana terdengar lebih “organik” dari album-album sebelumnya. Tidak hanya itu, untuk pertama kalinya sejak album Apologia yang rilis di tahun 2001 lalu, GODSIGMA hadir secara keseluruhan dengan lirik berbahasa Indonesia.
“Sebelumnya, kami band yang berorientasi ke studio. Untuk pertama kalinya, kami bikin album yang menurut kami tepat energinya untuk panggung. Kami bertemu langsung sebagai band dan mengkomposisi album ini bersama-sama. Ini album yang kolaboratif,” tutur Marcel Thee dalam rilisan persnya.
Melalui virtual press-conference yang digelar hari Jumat (16/10) lalu, juga tersebut bahwa album ini hadir dengan ide awal yakni Sajama Cut ingin membawakan lagu yang gampang dan seru untuk di (bawakan) di panggung.
“Ini (GODSIGMA) adalah album yang secara musikal paling gak susah buat gue. Gue gak overthinking, bikin lagunya di gitar akustik saja, sederhana,” tambah Marcel di virtual press-conference tersebut.
Dalam beberapa hari ke depan, dikabarkan bahwa GODSIGMA akan turut hadir dalam format fisiknya, bekerja sama dengan Demajors. Ini menyusul format kaset dari keempat single yang sudah lebih dahulu rilis, yang masing-masing dirilis oleh Gabe Gabe Tapes, La Munai, Orange Cliff, dan Guerilla Records.
Dengarkan GODSIGMA dari Sajama Cut melalui tautan di bawah ini:
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …
[…] paling baru? Tentu saja GODSIGMA, album kelima dari Sajama Cut. Euforia akan hadirnya album terbaru dari Sajama Cut ini sudah mulai terasa saat rilisnya single […]