Saling Silang: Candra Darusman x Ardhito Pramono
Candra Darusman menggaet Ardhito Pramono untuk merilis singel baru “Waktuku Hampa”. Singel yang ditulis Candra Darusman ketika masih berdomisili di Singapura ini pada 2011 lalu ini juga menjadi lagu pertama yang dinyanyikan oleh Ardhito Pramono. Karena Ardhito sebelumnya selalu menyanyikan lagu yang ia tulis sendiri dan belum pernah menyanyikan lagu yang ditulis orang lain.
Kolaborasi lintas genre ini dilandasi pada satu benang merah yaitu genre musik jazz. Yang menjadi kesamaan latar belakang musik mereka. Selain keduanya saling mengagumi antara satu sama lain. Ardhito sendiri memang mengagumi dan penikmat karya-karya Candra Darusman sejak dulu. Dan bagi Candra Darusman sendiri, sosok Ardhito adalah salah satu bagian dari perkembangan eksponen musik jazz di Indonesia. Yang membuat perkembangan musik jazz di Indonesia begitu menarik.
Simak penuturan Canda Darusman tentang lagu Ardhito Pramono pilihannya, dan juga penuturan lagu Candra Darusman tentang lagu Ardhito Pramono pilihannya.
Tiga Lagu Ardhito Pramono Pilihan Candra Darusman:
Ardhito Pramono – “fine today”
Lagu ini bagus sekali. Aransemennya bagus dan tidak berlebihan. Struktur lagunya logis. Tidak ada bagian yang tidak penting. Dari bagian ke bagian flow-nya bagus. Semua bagian pas, tidak ada yg jumping. Begitu dalam emosinya, mood jazznya dengan ketukan birama 6/4. “Ngga usah nunggu sampai tua, Ardhito sudah bisa bikin lagu seperti ini” (tertawa).
Ardhito Pramono – “Sudah”
Simpel sekali. ini tipikal lagu-lagu Ardhito. Yang intimate tidak perlu banyak intrumentasi sudah enak. Ini contoh lagu yang memang dasarnya sudah enak. Tidak perlu banyak instrumen, tidak perlu aransemen rumit.
Ardhito Pramono – “Bitter Love”
Ini juga kurang lebih sama. Lebih simpel lagi. Jazz yang lebih ngepop, berbeda dengan “Fine Today””, dan lebih simpel lagi dari lagu “Sudah”, tapi saya tetap suka.
________________________________________________________________________
Tiga Lagu Candra Darusman Pilihan Ardhito Pramono
Candra Darusman – “Kekagumanku”
“Kusangka masih banyak bunga berwana / Ternyata hanya harummu yang terbawa”
Ada bagian liriknya yang kena banget ke memori gue. Tentang wangi seseorang yang selalu menghantui hati gue. Ini adalah lagu yang menurut gue magicly bisa menggiring orang ke dunia fantasi dari si mood lagu ini. Jujur the moment gue dapet mood lagu ini waktu gue lagi sama mantan gue lagi makan di kaki lima, dan kita setel di handphone terus dapet mood nya yang riang. Jakarta yang begitu riang langsung dapet mood nya.
Candra Darusman – “Kau”
Sangat mengingatkan dengan bokap gue. Beliau suka banget nyanyiin lagi ini dan juga humming lagu ini.
Candra Darusman – “Dunia Di Batas Senja”
Aransemenya, out of this world. Ga banyak orang yang bisa bikin aransemen kaya gini. Om Candra bisa menafsirkan ini bikin kaya gini dan bisa dinikmati banyak orang. Bisa dicerna sangat baik.
Candra Darusman – “Lagu Cinta untuk Marlina”
Penyampaian sebuah pesan kata-kata baik untuk wanita yang gue rasakan vibra positifnya bisa nyambung ke gue. Dan itu yang gue butuhkan vibra positifnya itu.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …
We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms
Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan. Album Asian Palms …