Selamat Datang, Selamat Datang di Ujung Dunia!

Hanya butuh rentang waktu kurang dari satu bulan setelah munculnya “Hati dan Paru-Paru” dan “Apa Ada Asmara”, Lomba Sihir resmi melepas album debutnya, Selamat Datang di Ujung Dunia.
View this post on Instagram
Mulai hari Jumat (26/03) ini, dua belas nomor dari Selamat Datang di Ujung Dunia sudah diperdengarkan di berbagai layanan streaming musik yang tersedia. Juga memuat dua nomor yang sudah lebih dahulu diperdengarkan, dua belas nomor ini secara singkat merupakan sebuah ‘surat cinta’ dari Lomba Sihir untuk kota Jakarta.
“Album ini adalah bagaimana kami, enam anak muda yang tumbuh besar di Jakarta, mencurahkan pahit manis yang kami rasakan di sini”, tutur Natasha Udu melalui rilisan persnya.
Sebagai pengingat, Lomba Sihir sendiri awalnya adalah grup musik untuk teman sepanggung Hindia yang diperkuat oleh Natasha Udu (vokal), Rayhan Noor (gitar & vokal), Wisnu Ikhsantama (bas & vokal), Tristan Juliano (keyboard & vokal), Enrico Octaviano (drum), dan juga Baskara Putra alias Hindia sendiri.
Di tahun 2021 ini, keenamnya memutuskan untuk menyatukan kesenangan mereka terhadap bermusik yang akhirnya memunculkan debut album perdana mereka sebagai grup Lomba Sihir.
Dalam proses penggarapan Selamat Datang di Ujung Dunia, keenam kepala tersebut juga turut dibantu oleh beberapa nama lainnya yang sudah tidak asing. Sebut saja Mohammed Kamga (Hondo, Dekat) sebagai pengarah vokal dan mengisi beberapa part vokal latar dalam beberapa nomor di album ini, Matter Mos, Kusuma Widhiana, dan juga Petra Sihombing yang mengisi vokal, gitar, serta penggarapan lirik di nomor penutup album ini.
Masih berada di bawah payung Sun Eater, kabarnya dalam waktu dekat ini akan ada beberapa video musik dari nomor-nomor di album ini, menyusul “Hati dan Paru-Paru” dan “Apa Ada Asmara” yang lebih dahulu hadir dengan format video musiknya.
Selamat menyimak Selamat Datang di Ujung Dunia, album debut dari Lomba Sihir.
___
Dalam waktu dekat ini, Pophariini bersama Lomba Sihir akan menggelar sebuah kolaborasi apik yang tentunya sangat sayang untuk dilewatkan. Pantau aktivitas di media sosial kami untuk info selanjutnya.

Eksplor konten lain Pophariini
Lirik Minggu White Chorus tentang Harapan di Hari Buruk
“Minggu” dari White Chorus adalah lagu tentang hari-hari buruk yang tetap kita jalani dengan harapan tipis. Lewat lirik yang jujur dan sederhana, lagu ini menggambarkan situasi yang sangat akrab, yaitu kesialan kecil, rasa jenuh, …
Sawung Jabo & Sirkus Barock Rilis Album Live Mengejar Bayangan Menangkap Angin
Sawung Jabo menandai 50 tahun perjalanan bermusiknya dengan merilis sebuah album spesial bertajuk Mengejar Bayangan Menangkap Angin: The Live Album, sebuah karya yang menyatukan kembali semangat teatrikal Sirkus Barock dalam balutan aransemen langsung yang …