Setelah pulangnya Rich Brian ke Indonesia di awal bulan Juli kemarin, rapper muda
tersebut telah merilis album baru berjudul The Sailor yang ia rilis bersama 88rising,
dan di distribusikan secara eksklusif oleh 12Tone pada 26 Juli 2019. Selain merilis
album, Rich Brian juga merilis sebuah film pendek sebagai pendamping dari album
barunya tersebut.

Album The Sailor merupakan karya terbaru Rich Brian, seorang remaja berumur 19
tahun bernama asli Brian Immanuel, setelah album perdananya Amen yang dirilis
pada 2018 lalu, Album hasil kerjasama produksi dari Bekon & The Donuts, 1ind,
Frank Dukes dan Rich Brian ini adalah album yang menceritakan kisah beranjak
dewasanya Brian di mata publik, dari seorang rapper yang ’lahir’ melalui internet
yang menjadi sebuah ikon di Indonesia, sampai menjadi seorang pahlawan untuk
semua anak muda Asia di seluruh dunia.

Proses rekaman yang dilakukan di New York, Los Angeles, dan Jakarta ini memakan waktu kurang lebih satu tahun. Sebelum dirilisnya The Sailor, Rich Brian sudah merilis single seperti “Yellow” dan “Kids” yang sudah di streaming lebih dari 25 juta kali secara global.

Sebelum lagu “Kids” dirilis ke publik, Rich Brian menunjukkan karyanya tersebut
kepada Presiden Joko Widodo yang mengundangnya untuk mengunjungi Istana
Bogor pada 7 Juli 2019 lalu. Pada kesempatan itu Brian juga memberitahu kepada
Presiden Jokowi bahwa lagunya bukan hanya menceritakan kisah hidupnya, namun
ia ingin lagunya dapat memberikan inspirasi semua anak-anak berdarah Asia tanpa
terkecuali Indonesia uuntuk tidak takut dalam mencapai cita-cita.

Rich Brian dan Presiden Jokowi (dok. instagram bekraf).

“The Sailor merupakan sebuah simbol dari menjadi penjelajah” tutur Brian. “Menjelajahi sebuah wilayah yang asing dan melalui kehidupan dan rasa penasaran, Ini juga tentang kisah saya dan juga cerita para imigran yang berani untuk keluar ke dunia yang baru untuk mencari sebuah kesempatan membuat hidupnya lebih baik.”

Bersama dengan The Sailor, Brian juga merilis film pendek berdurasi 15 menit yang
disutradai oleh Sing J. Lee, yang juga menjadi sutradara dari video klip “Kids”.
“Lewat album ini Brian berhasil menciptakan rumah untuk asal muasal dan
mimpinya. Tanpa disadari apa yang dia lakukan juga memberikan rumah untuk
banyak orang lain. Jadi ketika saya dan Sylvia Zakhary (Pendiri Mamag Studios)
diminta untuk berkolaborasi dengan Brian dan 88rising untuk film pendek ini, saya
ingin membuat sesuatu yang berkaitan dengan ide sebuah rumah.

Rich Brian / dok. 88Rising

Kata-kata dari Brian mengingatkan akan saya juga, seorang imigran, yang mana ide sebuah rumah menurut kami (imigran) dipertanyakan dan diartikan oleh orang lain atau
masyarakat. Akan tetapi sebuah rumah sebenarnya berada di dalam hati dan pikiran. Rumah akan ada selama ada cinta. Cinta untuk segala macam pengalaman yang menjadikan dirimu seperti hari ini. Itulah puisi dari film pendek ini.” ujar Lee.

Brian merupakan contoh ideal akan jembatan-jembatan yang bisa kita bangun saat
kita saling berbagi gagasan antar budaya dan negara untuk menciptakan sesuatu
yang berpengaruh yang mampu menginspirasi generasi baru untuk berkarya tanpa
rasa takut.” Ucap Bekon & The Donuts. “Hanya dalam waktu tiga hari, kita telah
menciptakan kurang lebih 80 ide bersama Brian, dia beneran seorang seniman.”

____