5 Lagu Indonesia Favorit Pengiring Aksi Mahasiswa

Sep 26, 2019

Seperti yang telah kami beritakan sebelumnya, aksi mahasiswa di depan gedung DPR, Senayan tanggal 23 – 24 September kemarin bukanlah sembarang aksi. Mahasiswa menganggap Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat tidak belajar dari beragam kesalahan yang dilakukan oleh Rezim Orde baru.

Mahasiswa juga menuntut Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat untuk menuntaskan agenda-agenda reformasi. Selain itu, mahasiswa juga memprotes DPR karena rancangan serta revisi berbagai macam peraturan perundang-undangan yang ternyata banyak bermasalah.

Satu yang berkesan dari demo kemarin adalah ketika lagu “Peradaban” milik .Feast berkumandang dari loudspeaker mobil komando. Meski kami tak di sana, kami bisa merasakan bagaimana lagu ini bisa menggetarkan mahasiswa untuk tahu apa yang mereka resahkan pada hari itu. Pemandangan ini juga sekaligus jadi bukti bahwa ada hubungan yang erat antara musik dengan aksi massa dan kemarahan. Kita bisa sebegitu terbakarnya ketika merapal yel yel “F**k You I Won’t Do What You Tell Me’ saat “Killing in The Name of” dari Rage Againts The Machine.

Kejadian ini secara langsung menjadi latar belakang tulisan iseng ini. Mungkin saja mahasiswa butuh lagu-lagu yang kritis yang bisa dijadikan soundtrack long march, bergerak menentang ketidakadilan. Kami pun tergerak untuk mencari dan mengumpulkannya untuk kalian.

Again, kalian tentu punya daftar masing-masing. Let see apakah daftar kami ini juga cocok dengan daftar kalian.

Seringai – Mengadili Persepsi (Bermain Tuhan)

Selain masuk dalam lagu dengan intro paling berbahaya, Mengadili Persepsi memang pas menjadi lagu pengganti yel yel saat aksi demo. Siapa tidak tergerak untuk mengikuti dua kata ‘Individu Merdeka!’ ketika ini disetel di loudspeaker berkekuatan besar. Emosi lagunya bisa sampai menggedor pintu-pintu hati yang introvert sekalipun.

Kunto Aji – Gema

Ketika lirik “Dengarlah oh dengarlah barisan muda bergerak menggantikan yang berserak,” mulai dinyanyikan siapa anak muda yang tak tergerak emosinya. Suara derap langkah kaki, dentum meriam seakan mengiringi setiap langkah mahasiswa untuk terus bergerak.

Efek Rumah Kaca – Di Udara

Udara kesedihan dan kemarahan di lagu bertempo mars ini langsung mengena begitu lirik “aku sering diancam” dinyanyikan. Sangat menyentuh siapapun yang bersentuhan dengan ketidakadilan. Menakutkan mengetahui setiap orang bisa hilang atau mati begitu saja, namun pekik ‘Tapi Aku Tak Pernah Mati, Tak Akan Berhenti’ menjadi kekuatan.

.Feast – Peradaban

Kami tidak kaget mendengar berita jika lagu “Peradaban” diputar pada saat aksi mahasiswa kemarin. Topik yang dibicarakan lagu ini begitu kuat, begitu dekat dengan apa yang menjadi isu negara ini selama bertahun-tahun.

Swami – Bongkar

https://www.youtube.com/watch?v=LTRMWRWEkmQ

Seperti judulnya, lagu ini bak dinamit yang bisa meledak, membongkar pagar besi, pintu tebal yang tak tertembus. Lirik ‘Sabar Sabar Sabar dan Tunggu, Itu jawaban yang kita terima, ternyata kita harus ke jalan, robohkan setan yang berdiri mengangkang’ selalu relevan di setiap aksi mahasiswa, bahkan sebelum lagu ini ditulis.

______

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

CARAKA Suarakan Berbagai Emosi di Album Terbaru NALURI

Unit pop asal Tegal, CARAKA resmi luncurkan album bertajuk NALURI (15/12). Melalui sesi wawancara yang berlangsung pada Senin (16/12), CARAKA membagikan perjalanan band dan hal yang melatarbelakangi rilisan terbarunya.     CARAKA merupakan band …