Irama Kotak Suara Pop Hari Ini #10
Tanpa terasa Irama Kotak Suara memasuki edisi kesepuluh. Irama Kotak Suara ini bertujuan untuk memprofilkan band-band baru yang masuk ke kotak suara Pop Hari Ini. Diutamakan bagi talenta yang baru mempunyai satu (atau beberapa) singel potensial, yang masih nihil album/mini album, serta kami buka pintu sebesarnya untuk mereka yang datang dari seluruh penjuru Indonesia. Jadi semacam wadah untuk band-band yang benar-benar baru dan dari pelosok Indonesia.
Di edisi kesepuluh ini, berbagai genre kami hadirkan. Dari pop, rock, R&B, alternatif rock hingga metal instrumentalis. Silahkan simak di bawah ini
1. The Vacancies – 25
Kuintet alternatif rock bernuansa 90an asal Malang ini kembail hadir dengan singel ketiganya yang berjudul “25”. Masih dominan dengan gitar dengan efek modulasi yang dreamy dan overdrive yang renyah plus suara vokal perempuan membuat kuintet ini terdengar semakin dreamy dan poppy.
2. Species & Yuri Becker – Lemoon
Proyek solo bernuansa metal progresif instrumental dari gitaris Yogjakarta Yudhistira Gangga Pratama ini cadas dan catchy sekaligus!
3. Bagus Purwoditoro – Gairah Distorsi (indo psikedelik rock) Tangerang Banten Karawaci
Terlalu banyak mendengarkan musik rock dan psikedelik 60/70an Indonesia plus terlalu banyak waktu di rumah kala pandemi membuatnya merekam singel perdananya yang menarik. Dan vokalnya pun seru.
4. Penghantar – I Don’t Think So
Trio ambient/bedroom pop dengan pengaruh 80an asal Banjarmasin yang upbeat dengan vokal perempuan yang menggemaskan.
5. Sivva – Malapetaka
Yang satu ini belum ada di Spotify. Tapi meskipun begitu band doom/metal ini masih bisa disimak di Youtube dan akun bandcamp mereka. Semoga segera tersedia di layanan streaming dalam waktu dekat!
6. Valla – Wait, What, Who?
Lagi-lagi beraroma era 90an. Dari Bandung, dengan distorsi dan riff gitar tebal dan vokal ala Kurt Cobain, bass line punk, dan deru drum yang bertenaga, membuktikan jika grunge tidak akan pernah mati di Indonesia.
7. Shama – Massa Buruh
Kuintet progresif rock dari Surabaya ini akan mengajak bergoyang dengan ketukan disko drumnya yang dibalut oleh musik yang guitar-driven sambil lantang bernyanyi tentang hak buruh
8. Paraplu – Shooting Stars (Synthwave, Semarang)
Sebuah instrumental sarat synthesizer analog bernuansa 80an yang datang dari Nathaniel Aditya, pianis musik klasik yang terlatih selama 8 tahun dan bermain klarinet dalam orkestra selama 4 tahun. Kini menemukan hatinya pada produksi dan aransemen musik bergenre elektronik, dan menamakan dirinya dengan moniker, Paraplu.
9. VXN – “Give it To Me”
Trio produser/penyanyi/penulis lagu asal dari Surabaya ini sebelumnya sudah wara-wiri menjadi ghost-writter untuk banyak penyanyi Indonesia. Dan kali ini mereka muncul sebagai dirinya sendiri melalui singel terbarunya yang bernuansai bedroom pop bernuansa R&B.
____
Simak playlist penuhnya di bawah ini:
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …