Masih sabar menunggu album terbaru Petra Sihombing? Sebaiknya iya, karena yang ini adalah dua langkah terakhir dari rangkaian single-single yang dirinya lepas di tiap tanggal 23 di tiap bulannya.

Mari kita mundur sedikit ke bulan Agustus. Di tanggal 23 bulan tersebut, Petra melepas “Kawan”, sebuah nomor yang bisa dibilang spesial, karena hadir dengan rombongan kawan-kawan dari Petra sendiri.

https://www.instagram.com/p/CEWf1l1B4wH/

Tulus dan Rendy Pandugo, dua nama tersebut yang digandeng Petra untuk menemani dirinya di nomor terbarunya ini.

Menggandeng sesama teman musisi sebenarnya bukan hal baru untuk Petra, mengingat pada nomor-nomor sebelumnya, nama-nama seperti Baskara Putra, Danilla, Pamungkas, Teddy Adhitya, hingga sang adik Ben Sihombing juga pernah Petra gandeng.

“Gue selalu seneng kerjasama bareng temen-temen deket, apalagi dalam proses kreatif. Kebanyakan juga di album ini gue baru pertama kali nulis bareng, padahal temenannya udah lebih lama”, tutur Petra melalui rilisan persnya terkait dengan kolaborasi antar teman musisi yang dirinya lakukan belakangan ini.

Kolaborasi antara dirinya dengan Tulus ini juga menyimpan cerita tersendiri baginya.

“Bisa berdiskusi panjang, revisi lagi, dan perbaiki lagi. Meskipun proses awalnya cepet, tapi menyempurnakannya cukup makan banyak waktu.”

Dengarkan “Kawan” di berbagai layanan streaming musik yang tersedia.

Sementara pada bulan September lalu, Petra resmi mengakhiri rangkaian-rangkaian tersebut. Nomor bertajuk “Martabat Manis” ia lepas, dan tidak sendiri, nomor tersebut juga turut menampilkan kembali teman-temannya.

“Martabat Manis” turut menampilkan Kunto Aji selaku penulis lagu, Enrico Octaviano yang mengisi part drum, Christopher Setlight di electric bass dan trumpet, Vinson Vivaldi pada keyboard, serta menampilkan Sheryl Sheinafia sebagai backing vocal.

Nomor ini juga menjadi kembalinya Petra menulis ‘lagu cinta’ setelah sekian lama.

https://www.instagram.com/p/CFekR5kBOMf/

Selain dengan kesibukannya menyiapkan album terbarunya ini, belakangan ini Petra juga disibukkan dengan kehidupannya sebagai produser. Yang paling menyita perhatian, bagaimana dirinya membantu Nadin Amizah dalam lahirnya album perdana Selamat Ulang Tahun di bulan Mei lalu.

Juga jangan lewatkan cerita Petra tentang sisi lain dirinya di Manusiawi. Cerita tentang bagaimana manifestasi atas angka 23 di hidupnya, tentang fotografi yang menyelamatkan hidupnya, hingga awal dari kiprahnya menjadi seorang produser.

____