Mengutip sebuah perkataan dari sang pujangga William Shakespheare, “apa artinya sebuah nama?”. Namun untuk memilih nama sebuah band terdapat area toleransi dan keleluasaan yang tidak terbatas. Terutama bila berbicara band-band dengan nama nyeleneh yang tidak lazim dan untuk grup musik dengan unsur humor.

Band dengan unsur humor sering terjalin mesra. Makanya nama-nama band yang nyeleneh selalu ada, terutama yang memang mengedepankan unsur humor. Meski ada yang sungguh-sungguh memilih nama band yang nyeleneh dengan pertimbangan serius. Dalam arti, tidak ada unsur komedi nyeleneh dalam lirik/musiknya. Meskipun kemungkinan besar memasukan unsur ironi atau parodi.

Kisah nama nyeleneh yang tidak lazim dalam musik Indonesia bisa dibilang dimulai dari era 90an. Seolah menolak nama-nama band sebelumnya yang terdengar keren/indah seperti Power Metal, KLa Project, God Bless dan lainnya. Di era 90an bermunculan nama band tidak lazim seperti Jepit Rambut, Pestolaer hingga yang bertahan sampai sekarang, Rumahsakit. Berurut-turut memasuki 2000an bahkan nama-nama tidak lazim berhasil menjadi band sukses seperti The Changcuters, dan band one hit wonder seperti Serieus band, dan Kuburan. Kini 20 tahun berlalu nama band nyeleneh tetap ada, dan Pop Hari Ini mencoba merangkum sedikit dari beberapa nama itu.

Ada yang terlewat? Silahkan tambahkan di kolom komentar di bawah

Rumahsakit

Kuintet Rumahsakit dengan formasi terakhir mereka

Yang satu ini bisa dibilang legenda dari skena akhir 90an. Meskipun musik dan liriknya tidak mengedepankan humor juga tak ada satupun dari mereka yang berprofesi sebagai dokter atau suster. Dan entah apa musik mereka telah berhasil menyembuhkan pendengarnya, yang jelas sejak akhir 90an, salah satu pioneer indiepop Indonesia yang telah merilis dua album ini sempat vakum. Dan kembali lagi aktif dengan vokalis baru dan merilis Timeless di 2019.

Orkes Moral Pengantar Minum Racun (PMR)

Orkes Moral Pengantar Minum Racun dengan eks vokalis Joni Iskandar depan, dan almarhum gitaris Doni

Yang ini juga legenda dalam artian karya, serta usia band dan personilnya. Berdiri sejak tahun 1977. PMR mengedepankan unsur humor yang kental dalam musiknya. Simak saja dari judul lagu-lagu seperti “Judul-Judulan” “Bintangku, Bintangmu” dan “Malam Jumat Kliwon”. PMR sempat vakum di 1995, dan kemudian aktif lagi dari 2015 – sekarang. meskipun kini vokalis Joni Iskandar sudah tidak tergabung lagi, serta gitaris Budi Padikone yang telah tutup usia.

Voice of Baceprot

VoB alias Voice of Baceprot / Foto: Facebook VoB

Ini cukup fenomenal. Tiga perempuan berhijab asal Garut, Jawa Barat yang memainkan musik metal ini memilih menggabungkan bahasa Inggris dengan bahasa Sunda sebagai nama bandnya. Dalam bahasa Sunda sendiri, baceprot artinya berisik. Dan mengingat musik yang mereka usung, hal itu sudah pasti absolut.

Terapi Urine 

Kuintet Terapi Urine / dok. @restinghell

Kuartet grindocore yang pernah merilis album mini via Instagram ini adalah salah satu contoh ketika nama band bersanding dengan konsep humor yang maksimal. Terapi urin sendiri adalah salah satu metoda pengobatan meminum urin sendiri yang khasiatnya masih diperdebatkan hingga kini. Yang jelas pada Terapi Urine yang ini kita dijamin akan mendapatkan khasiat humor berbalut musik grindcore. Simak saja judul lagu seperti “Tacvlt”, “Cicilan” dan “Gombal” yang jauh dari tipikal judul lagu-lagu band grindcore pada umumnya. Dan juga tentunya, perhatikan pose foto mereka.

The SIGIT, The Adams, MALIQ & D’Essentials

MALIQ & D’Essentials, The SIGIT dan The Adams

Meskipun tidak senyeleneh nama band sebelumnya, yang jelas ketiga band ini mewakili band yang memakai nama orang, tapi nama orang tersebut bukanlah personilnya. Tidak ada Sigit hanya ada Rekti, Farri, Acil dan Adit dalam the SIGIT. Juga tidak ada yang bernama Adam, hanya ada Aryo, Ale, Pandu dan Gigi dalam The Adams. Untuk band MALIQ & D’Essentials? Idem.

____