Band Hardcore Asal Tasikmalaya, History Of Life Rilis Complexity
Band hardcore asal Tasikmalaya, History Of Life unjuk gigi lewat perilisan album mini perdana berjudul Complexity hari Sabtu (01/07), menambah catatan setelah terakhir mereka mengeluarkan single “Will End”.
Sejak terbentuk di tahun 2013, History Of Life sempat mengalami pergantian personel. Kini band diperkuat oleh Eka sebagai vokalis, Nandi dan Fachry sebagai gitaris, Yusrizal sebagai pemain bas, dan Cepi sebagai drummer.
Melalui album Complexity, History Of Life coba untuk menyampaikan kerumitan dari suatu situasi dan kondisi di Tasikmalaya yang menurut mereka tidak pernah usai. Lagu-lagu di album merupakan respons penuh emosi band tentang keadaan tersebut.
“Dalam kondisi dan situasi yang begitu rumit, kami mencoba mengkaji bagaimana situasi ini bisa terjadi, banyak hal yang begitu sulit ditafsirkan secara final, hal-hal yang terjadi begitu kompleks,” tulis mereka dalam unggahan Instagram History Of Life.
Para personel berharap, mereka tidak hanya mewakili suara masyarakat Tasikmalaya, melainkan juga para pendengar di kota-kota lain. Bagi mereka, penting untuk tetap bersikap waras di tengah keadaan yang semakin gila ini.
Album mini Complexity hanya bisa didengarkan melalui kanal Bandcamp History Of Life. Pantau informasi terkait karya musik dan jadwal manggung History Of Life melalui akun Instagram @historyoflife.hc.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
kidunghara – Persembahan Volume 1
kidunghara dengan Persembahan Volume 1 membuat Chrisye seolah hidup lagi. Namun apakah hadir hanya sebagai cover band dan tidak punya ciri sendiri?
Synchronize Festival 2024 Gandeng Cisarua Creative sebagai Tim Kreatif
Melanjutkan tradisi edisi-edisi yang sebelumnya, Synchronize Festival mengumumkan seniman yang ditunjuk untuk menggarap visual kunci festival. Tahun ini, festival menggandeng Cisarua Creative sebagai tim kreatif. Cisarua Creative adalah kolektif muda yang terdiri dari 6 …