MALIQ & D’Essentials Jadi Band Favorit 6 Musisi Ini

Mar 25, 2023

Konser 20 Tahun MALIQ & D’Essentials dijadwalkan berlangsung tanggal 14 Mei 2023 di JIExpo Kemayoran. Dalam menyambut konser tunggal perdana ini, tentu banyak hal yang sudah mereka siapkan. 

Beberapa waktu lalu, MALIQ juga sempat membocorkan via story Instagram salah satu lagu yang bakal dibawakan dengan mengunggah potongan lirik lagu “Masih Tersimpan” dari album 1st.

Selain daftar lagu yang pastinya istimewa, konser ini juga menjadi panggung yang intim sebagai rangkuman karier MALIQ selama dua dekade ini. Terhitung sekitar 7 minggu lagi, panggung Konser 20 Tahun siap bergema di hadapan.

Menyambut hari tersebut, simak dulu catatan dari para musisi tentang MALIQ sebagai band favorit mereka di bawah ini.


Okin OKAAY

Mengisi masa remaja dengan lagu-lagu mereka sudah pasti banget galau, senang, dan segala macam.

 

Rahmania Astrini

MALIQ asyik saja. Kayak apa ya, suara baru gitu loh dibanding semua band lainnya kayak ya, MALIQ of course.

 

Yura Yunita

Mulai dari aransemen musik, terus juga penulisan liriknya selalu dalam dan enggak main-main untuk MALIQ. Menurut aku di Indonesia enggak ada band yang bisa ngalahin untuk genrenya. MALIQ tuh MALIQ saja. Kadang-kadang kan ada band ini tuh. Kayak ada orang yang mencoba ngikut-ngikut. Akhirnya bisa kayak setara, segala macam. Enggak, benar-benar cuma satu, MALIQ saja. Enggak ada yang lain, enggak ada yang bisa menandingi. Sudah jadi living legend.

 

Rayhan Noor

Dari MALIQ gue belajar banyak tentang gimana bisa evolve di musik sendiri tanpa batasan-batasan tertentu. Gue ngikutin mereka dari sejak album 1st, sampai yang terakhir EP-nya, RAYA. Itu gue kayak ngikutin orang-orang yang evolving secara natural. Yang kayak gue one time pengin bikin album kayak 1st. Habis itu gue pengin bikin kayak Musik Pop. Mungkin orang-orang yang dengar 1st enggak bisa dengerin Musik Pop secara religiously karena mereka juga enggak ngerti gitu musiknya. Tapi MALIQ tuh ya enggak apa-apa. Memang mereka berevolusi via karya-karya. Ketulusan dalam berevolusi itu yang sangat memengaruhi gue dalam bermusik juga. Gue pun juga ingin selalu berevolusi di karya gue karena gue melihat MALIQ & D’Essentials seperti itu.

 

Indra Lesmana

Grup Indonesia yang aku juga mempunyai kesan yang sangat besar, I have to say MALIQ & D’Essentials karena aku ingat pertama kali nonton Widi sama Angga. Waktu itu, ada tempat namanya Manna Lounge. Kemudian, aku juga sempat dikasih dengar demo-nya sama Eki Puradiredja. So it was my first encounter ketemu mereka. Itu sama, they have this fresh music yang saat itu aku ngerasa juga belum ada anak-anak di Jakarta yang ke luar dengan musik yang seperti itu. They came up with fresh melodies. Chords changes- nya juga nggak common untuk musik pada saat itu. Ya, fresh dan ketika aku ketemu mereka, bekerja sama dengan mereka. Aku masih ingat, enggak tau kalau Widi ingat apa enggak. Widi sempat bilang, tadinya maunya keluarnya dengan nama MALIQ. But I said keep ‘D’Essentials’. So, MALIQ & D’Essentials akhirnya aku ikutan produced di album pertama, ikutan mixing, ikutan main. Working with them was lot of fun karena mereka datang ke rumah dan kita sering jalan-jalan bareng, dan lain sebagainya. Akhirnya, we learn about lot of things each other. Jadi, MALIQ & D’Essentials aku suka karena bukan hanya musiknya, but we have a strong relationship sampai sekarang.

 

Enrico Octaviano

Dok: Enrico Octaviano.

Selain lagu-lagunya yang memang sudah, mau enggak mau nempel di kepala gue semenjak SMP – SMA karena mereka selalu ada di pensi mana pun, gue melihat mereka tiap personel kerja di bidang musik yang beda-beda. Tapi mereka satu band. Ada yang jadi producer, engineer, pembuat lagu, dan lain-lain. Terus mereka punya Organic Records pula. Gokil sih untuk bisa kayak gitu, enggak mudah pastinya.


 

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.

Eksplor konten lain Pophariini

Dirty Racer Buktikan Cinta Sejati Itu Ada Lewat Single Vespa Merah

Setelah merilis single “Percaya” dan “Untitled” pada 2015, unit pop punk asal Lampung, Dirty Racer kembali dengan yang terbaru dalam tajuk “Vespa Merah” (08/11).     Dirty Racer adalah Galang Rambu Anarki (vokal, bas) …

Circle Path Memaknai Candaan Jadi Hal yang Serius di Single Teranyar

Setelah merilis single “Down In The Dumps” tahun lalu, Circle Path melanjutkan perjalanan mereka lewat peluncuran single anyar “Take This As A Joke” hari Senin (11/11). Pengerjaan single ini dilakukan secara independen dan mereka …