MALIQ & D’Essentials Jadi Band Favorit 6 Musisi Ini
Konser 20 Tahun MALIQ & D’Essentials dijadwalkan berlangsung tanggal 14 Mei 2023 di JIExpo Kemayoran. Dalam menyambut konser tunggal perdana ini, tentu banyak hal yang sudah mereka siapkan.
Beberapa waktu lalu, MALIQ juga sempat membocorkan via story Instagram salah satu lagu yang bakal dibawakan dengan mengunggah potongan lirik lagu “Masih Tersimpan” dari album 1st.
Selain daftar lagu yang pastinya istimewa, konser ini juga menjadi panggung yang intim sebagai rangkuman karier MALIQ selama dua dekade ini. Terhitung sekitar 7 minggu lagi, panggung Konser 20 Tahun siap bergema di hadapan.
Menyambut hari tersebut, simak dulu catatan dari para musisi tentang MALIQ sebagai band favorit mereka di bawah ini.
Mengisi masa remaja dengan lagu-lagu mereka sudah pasti banget galau, senang, dan segala macam.
MALIQ asyik saja. Kayak apa ya, suara baru gitu loh dibanding semua band lainnya kayak ya, MALIQ of course.
Mulai dari aransemen musik, terus juga penulisan liriknya selalu dalam dan enggak main-main untuk MALIQ. Menurut aku di Indonesia enggak ada band yang bisa ngalahin untuk genrenya. MALIQ tuh MALIQ saja. Kadang-kadang kan ada band ini tuh. Kayak ada orang yang mencoba ngikut-ngikut. Akhirnya bisa kayak setara, segala macam. Enggak, benar-benar cuma satu, MALIQ saja. Enggak ada yang lain, enggak ada yang bisa menandingi. Sudah jadi living legend.
Dari MALIQ gue belajar banyak tentang gimana bisa evolve di musik sendiri tanpa batasan-batasan tertentu. Gue ngikutin mereka dari sejak album 1st, sampai yang terakhir EP-nya, RAYA. Itu gue kayak ngikutin orang-orang yang evolving secara natural. Yang kayak gue one time pengin bikin album kayak 1st. Habis itu gue pengin bikin kayak Musik Pop. Mungkin orang-orang yang dengar 1st enggak bisa dengerin Musik Pop secara religiously karena mereka juga enggak ngerti gitu musiknya. Tapi MALIQ tuh ya enggak apa-apa. Memang mereka berevolusi via karya-karya. Ketulusan dalam berevolusi itu yang sangat memengaruhi gue dalam bermusik juga. Gue pun juga ingin selalu berevolusi di karya gue karena gue melihat MALIQ & D’Essentials seperti itu.
Grup Indonesia yang aku juga mempunyai kesan yang sangat besar, I have to say MALIQ & D’Essentials karena aku ingat pertama kali nonton Widi sama Angga. Waktu itu, ada tempat namanya Manna Lounge. Kemudian, aku juga sempat dikasih dengar demo-nya sama Eki Puradiredja. So it was my first encounter ketemu mereka. Itu sama, they have this fresh music yang saat itu aku ngerasa juga belum ada anak-anak di Jakarta yang ke luar dengan musik yang seperti itu. They came up with fresh melodies. Chords changes- nya juga nggak common untuk musik pada saat itu. Ya, fresh dan ketika aku ketemu mereka, bekerja sama dengan mereka. Aku masih ingat, enggak tau kalau Widi ingat apa enggak. Widi sempat bilang, tadinya maunya keluarnya dengan nama MALIQ. But I said keep ‘D’Essentials’. So, MALIQ & D’Essentials akhirnya aku ikutan produced di album pertama, ikutan mixing, ikutan main. Working with them was lot of fun karena mereka datang ke rumah dan kita sering jalan-jalan bareng, dan lain sebagainya. Akhirnya, we learn about lot of things each other. Jadi, MALIQ & D’Essentials aku suka karena bukan hanya musiknya, but we have a strong relationship sampai sekarang.
Selain lagu-lagunya yang memang sudah, mau enggak mau nempel di kepala gue semenjak SMP – SMA karena mereka selalu ada di pensi mana pun, gue melihat mereka tiap personel kerja di bidang musik yang beda-beda. Tapi mereka satu band. Ada yang jadi producer, engineer, pembuat lagu, dan lain-lain. Terus mereka punya Organic Records pula. Gokil sih untuk bisa kayak gitu, enggak mudah pastinya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Selat Malaka Resmi Mengeluarkan Album Penuh Perdana
Band asal Medan bernama Selat Malaka resmi mengeluarkan album penuh perdana self-titled hari Jumat (22/11). Sebelumnya, mereka sudah mengantongi satu single “Angin Melambai” yang beredar tahun lalu. View this post on Instagram …