Asoy Geboy! 20 Tahun Album Naif – S/T

May 21, 2018

Di akhir 90an, Naif dan album perdananya adalah anomali. Naif lahir dari kampus seni rupa Institut Kesenian Jakarta yang saat itu jika kuliah di seni rupa imajinya masih masa depan suram. Lalu saat bermunculan musik underground yang cenderung tidak ramah telinga, Naif muncul dengan lagu-lagu ringan dan nge-pop. Dengan musik yang kuat dan ceria, vokalis bersuara merdu, harmonisasi pecah vokal yang indah, dibalut kemasan retro 70an yang saat itu belum sepopuler sekarang. Dengan semua itu siapa yang bisa menolak Naif?

Bulan Mei 1998, lahirlah album perdana ini yang begitu penting untuk membaca perkembangan Naif. Karena album ini adalah contoh sempurna ketika musik direspon oleh lingkungannya dalam hal ini, sesama mahasiswa seni rupa IKJ. Dari logo band, sampul album, video klip, hingga model video musik semua dikerjakan dan melibatkan teman-teman kampus. Sehingga menjadikan album ini sebuah hasil kerja kolektif kampus seni rupa.

Sumbangsih elemen visual dan video karya teman-teman kampus IKJ ini menyempurnakan musik yang Naif ciptakan. Sehingga album ini mampu merepresentatifkan suasana kampus seni rupa IKJ di akhir 90an. Dari nuansa vintage kuat yang didapatkan dari suasana kampus yang merupakan salah satu kampus tertua di Indonesia, semangat untuk tampil berbeda dari yang sudah ada, namun dengan mengedepankan semangat pop. Meriahnya kampus IKJ saat itu betul-betul tertangkap di album ini.

Kini album ini telah dirilis ulang dalam bentuk CD, piringan hitam dan tersedia dalam bentuk streaming digital. Dalam rangka memperingati album Naif – S/T yang dirilis bulan ini, 20 tahun yang lalu, simak cerita dibalik lagu-lagu di album perdana Naif.

Naif, 1997. David (vokal), Emil (bass), Jarwo (gitar), Chandra (kibor), Pepeng (drum). Foto: dok. Naif

1
2
3
4
5
6
Penulis
Anto Arief
Suka membaca tentang musik dan subkultur anak muda. Pernah bermain gitar untuk Tulus nyaris sewindu, pernah juga bernyanyi/bermain gitar untuk 70sOC.

Eksplor konten lain Pophariini

Halal Bihalal Kasual MALIQ & D’Essentials Dihiasi 21 Lagu dan Penggemar Termuda

MALIQ & D’Essentials melanjutkan tradisi buka bersama para penggemar secara intim hari Kamis (28/03) di Ruuang Kopi, Jakarta Selatan. Tahun ini juga menjadi tahun kedua mereka menyebut momen berkumpul ini dengan nama Halal Bihalal …

Satu Dekade Tulus Mendengar Album Gajah

Album Gajah adalah jangkar, ia membuat banyak penggemar Tulus diam sejenak, mendengar lagu-lagu indah sembari merenungi apa yang terjadi dalam hidup