Essay
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
UFO Dan Musik Indonesia: Dari Harry Roesli Hingga Iwa K.
Bagaimanakah di Indonesia? Adakah musik kita yang punya keterkaitan tema dengan fenomena UFO atau terinspirasi dari kehidupan ekstraterestrial?
Apa Itu Kritik Musik? (Respons atas Tulisan Aris Setyawan)
Di media sosial khususnya Twitter, tulisan Aris Setyawan tentang kritik musik di media sosial tersebut menimbulkan pro dan kontra
Reviu Terawang 2023: Masih Mending Aldi Taher Kan Daripada Ahmad Dhani?
Aldi Taher masih akan cemerlang justru karena kepandirannya yang menghibur. Sosok Ahmad Dhani justru sebaliknya, kurang relate di tengah hidup pasca pandemi
Ruwetnya Hubungan Musik dengan Politik
Etiskah musisi punya sikap politik tertentu? Atau etiskah musik berpihak pada kekuasaan? Dalam kasus Delpi, etiskah musisi menjadi bagian dari kekuasaan?
2023: Musik Pop Mendayu Masih Laku
Musik pop mendayu yang serupa: dengan iringan piano di bagian pembuka, sentuhan gitar akustik di badan lagu, serta penambahan aransemen orkestra
Menerawang 2023: Kalau Bisa Jadi Aldi Taher, Kenapa Harus Ahmad Dhani?
Apakah berlebihan membandingkan Aldi Taher dengan Ahmad Dhani sebagai sesama penulis lagu, penyanyi, multi instrumentalis, dan ehm, oportunis?
Hanya di Internet: Yang Tuna Nada, Yang Viral
Fals mungkin “mengganggu”, tapi tuna nada “mencengangkan”. Karena orang yang menyanyi tersebut bisa tidak fals, indah, tetapi tidak nyambung dengan musiknya
Merayakan Penampilan Nasida Ria di Ajang Seni Rupa Bergengsi di Jerman
Nasida Ria di documenta fifteen, Kassel, Jerman bukan sekadar tentang musiknya, yang tidak rumit dan “aneh”, tetapi sebagai kelompok yang memiliki visi
Musik Religi Telah Mati (?)
Musik religi populer di Indonesia tentu saja masih diproduksi dan dikonsumsi. Misalnya, lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Sulis, atau yang lebih terkini, Nissa Sabyan