Review
Ben Sihombing – Nostaldia
Ben Sihombing harus tetap mencoba, apakah ia mampu mempertanggung jawabkan materi albumnya untuk bisa dibawa ke sebuah pertunjukan yang sesungguhnya.
Satine Zaneta – Tentang Waktu (EP)
Sebagai sebuah EP debut, Satine Zaneta menyanyikan lima nomor di dalamnya dengan sederhana dan juga tampak puas dengan mencurahkan ragam perasaannya.
Scaller – Noises & Clarity
Lewat album keduanya, Scaller menegaskan sekali lagi tentang ‘kebisingan’ dan ‘ketajaman’ sebagai bagian dari keindahan musik yang ingin mereka inginkan.
Teddy Adhitya – Ocean (EP)
Setelah trilogi singel berbahasa Indonesia yang menjanjikan, Teddy Adhitya mengecoh pendengarnya dengan kembali murung dalam album mini terbarunya, Ocean
Weda Mauve – Denial
Sebagai musisi baru, Weda Mauve memiliki keistimewaan lebih dibandingkan dari debutan lain yang ada di label rekaman umumnya.
Various Artist – You Can Be Anyone You Want
Sajama Cut melibatkan total 30 nama musisi serta band di album tribut You Can Be Anyone You Want untuk menyanyikan kembali materi-materi mereka.
RL KLAV – POV
Terlalu manis untuk R&B dan terlalu meliuk untuk electro-pop. Itu kesan pertama menyimak album debut, POV milik duo, RL KLAV.
DZEE – MERAHITAM
Dzee dengan gaya storytellingnya, berbicara kepedihan dan ketidakadilan sebagai sebuah respon atas lingkungan sosial.
Kidsway – Hardcore Pagebluk
Di album keduanya, Hardcore Pagebluk, Kidsway lebih berani bereksperimen dan mencoba hal-hal baru yang belum dilakukan di album sebelumnya.
Arash Buana – logic mess
Jeda sepuluh tahun dari video lagu pertamanya di YouTube, Arash Buana sampai di masa peralihan. Ia menghiasi fase remajanya dengan sebuah album penuh.
HIVI!, Gerald Situmorang, Ify Alyssa, Sri Hanuraga – Bermain Rintik di Musim Hujan
Penggabungan empat karakter, ragam disiplin yang dilebur menjadi satu, dituangkan ke dalam delapan nomor di dalam payung Bermain Rintik di Musim Hujan.
Prabu Pramayougha – Don’t Read This! Catatan Melodic Punk Bandung Dari Masa Ke Masa
selain melodic punk, buku Don’t Read This! ini hadir sebagai literatur pertama yang membahas musik punk rock di Indonesia dengan porsi cukup banyak