Lirik Lagu Badut Pangalo! untuk Merayakan Hari Buruh

May 1, 2024

Dalam rangka Hari Buruh 1 Mei 2024, Pophariini memilih lagu Pangalo bertajuk “Badut”. Kami merasa lirik lagu yang rilis tahun 2018 di album Hurje! ini cocok untuk didengarkan sembari memikirkan masa depan kehidupan.

Mengutip tulisan Vice Indonesia, rapper asal Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara ini mengawali karier dengan single bertajuk “Menghidupi Hidup Sepenuhnya”. Single tersebut juga sempat masuk ke daftar album kompilasi Pretext For Bumrush (2017) garapan Grimloc Records.

Mari putar lagu “Badut” untuk merayakan Hari Buruh sembari melihat contekan lirik di bawah ini.

 

Aku pilih jalan setapak tuk berontak

Berteman sunyi ketimbang menjadi budak

Dan hari ini diriku tak lagi

Menggali-gali, jurang ku kutimbun lagi

Telah lama ku terhanyut dalam mimpi

Kecamuk filosofi, dusta ideologi

Berganti-ganti, mati lalu lahir lagi

Hingga akhirnya perlahan semua ku pahami

Sudahlah, pulanglah. langkahmu kini semakin lelah

Lupakan saja

Apa yang membuatmu percaya bahwa hidup ini punya makna

Tanya agama mereka sering berdusta

Tanya negara mereka sama busuknya

Kau diperdaya, lukamu dibalut luka

Atau jangan-jangan Tuhanmu sedang bercanda, sembari tertawa ia ciptakan manusia

 

Dan kini ku berlari

Berlari dari semua ini

Dan kini aku menari

Menari-nari sampai mati

 

Beribu teori telah kulahap dari buku

Kian kemari buku itu melahap ku

Aku jadi badut, apapun sudah kuanut, seperti pengecut

Menjadi diri sendiri aku takut

Kalang kabut

Hidup ku tak pernah lurus seperti jembut

Jalanku benang kusut, serupa peler mengkisut

Kehendakku telah absrud, melihat laut, semangatku diterpa ombak langsung hanyut

Oh kini ku mengaku selama ini ku menjadi paku ketimbang palu

Tampak serdadu nyaliku seperti babu

Teriak revolusi ada bangkai di mulutku

Paru-paru ku menelan candu, tak tau malu

Ingin beradu, namun langkah menjauh, perlahan semakin jauh

Bersembunyi dalam ketiak Ibuku, kini ku sadar diri sendiri lah musuhku

Oh apa masih ada waktu menghapus masa lalu

Mengganti diri menjadi yang baru

Tolong cerahkan aku dengarkan rimaku

Apakah semua ini berasal dari janji yang palsu

Kutuliskan lagu ini bukan untuk dirimu

Namun untuk menampar mulutku yang telah bau sudah terlalu bau

Aku tak tau apakah ini lagu terakhirku

 

Dan kini ku berlari

Berlari dari semua ini

Dan kini aku menari

Menari-nari sampai mati

 

Dan kini ku berlari

Berlari dari semua ini

Dan kini aku menari

Menari-nari sampai mati

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Band Alternatif Depok, Dumbhead Menandai Kemunculan dengan Single Melancholy Way

Depok, Jawa Barat kembali menghasilkan band baru bernama Dumbhead yang membawakan musik rock/pop alternatif. Sebagai perkenalan, mereka merilis single perdana dalam judul “Melancholy Way” hari Jumat (10/05).   Dumbhead beranggotakan Chandra Prasodjo (vokal, gitar), …

Semarang Lahirkan Band Emo Baru bernama .claire

Band emo baru lahir di Semarang. Mereka menamakan diri .claire dan langsung merilis 2 lagu sekaligus dalam maxi-single berjudul Let It Rain/Unspoken Feelings. Dua single ini merangkum perasaan sedih dan resah yang dirasakan oleh …