Pangalo! Dan Katalog Funk Indonesia Yang Malu-Malu
Di tahun 1997 PAS band secara menarik menyisipkan funk kental ke dalam musik rock dan metal di album ke 3, IndieViduality. Bisa disimak lewat lagu “Anak Kali, Sekarang” yang jadi singel pertama mereka. Tahun 2000an musik funk Indonesia lebih berani menampakan giginya. Band funk/hip metal Funky Kopral dengan skill yang mumpuni bahkan berani mendeklarasikan diri secara terang-terangan lewat nama bandnya, dan melalui judul lagu dari album yang berjudul sama, “Funchopat” di 1999. Dirilis label besar, dengan promosi maksimal secara nasional dan penjualan menembus 100.000 kopi, band ini—terutama bassis Bondan Prakoso—akan selamanya identik dengan funk di Indonesia.
Di era 90an dalam musik pop juga mulai bermunculan singel pop funk yang manis dari band seperti Sinikini, Halmahera juga solois seperti Glenn Fredly dan Andre Hehanusa. Persis seperti yang terjadi di 80an, semua musisi menambahkan groove yang jadi elemen funk ke dalam musik pop mereka. Dan hal ini berlangsung terus hingga saat ini, sehingga kini dalam musik Indonesia bertaburan pop funk cantik yang nge-groove.
Funk 70an Indonesia
Bagaimana dengan funk di musik Indonesia era 70an? Perkenalan dengan piringan hitam membuat akses saya ke musik lama Indonesia terbuka lebar-lebar terutama katalog funk Indonesia. Plus beberapa kawan yang mendirikan situs pengarsipan musik Indonesia lama, Iramanusantara.org yang juga jadi tempat berdiskusi saya. Dan lalu saya menemukan kabar baik dan buruk.
Kabar baiknya hampir semua musisi Indonesia pernah memasukan unsur funk di lagunya. Dari band rock AKA, penyanyi Dedy Sutanzah, Benyamin S. dan Broery Marantika hingga pedangdut Rhoma Irama. Benyamin S. menyelipkan suara gitar dengan efek wah-wah dan dengan isian bass dengan drum yang sangat joget di lagu duet dengan Ida Royani, “Begini Begitu”.
https://youtu.be/8tzEZTKumNQ
Penyanyi pop Broery Marantika juga punya lagu “Alam Lepas” yang sarat bebunyian seksi tiup yang gagah bersahutan dan irama funk yang membuat badan bergoyang.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …